TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kemenpora melalui Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh terus menekan pemasalahan penelantaran anak, pelecehan seksual, kenakalan remaja, ujaran kebencian dan persoalan sosial dengan Literasi Pranikah.
Kegiatan ini pun terus digaungkn oleh Kemenpora. Setelah menggelr di berbagi universitas di daerah Indonesia, kini Literasi Pranikah Kemenpora dilaksanakan di Kota Solo dalam acara Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga PKPRT Universitas IAIN Surakarta.
"Pilihan bagi seorang pemuda adalah menjadi penyelesai masalah atau menjadi masalah itu sendiri," ungkap Asrorun Niam.
Di tempat yang sama, Rektor IAIN Surakarta, Mudhofir menyambut baik kerja sama dengan Kemenpora. Pihaknya salah satunya melalui LP2M sedang berupaya meningkatkan kualitas lulusan sehingga semakin terasa kiprahnya di tengah masyarakat.
Kegiatan ini merupakan seri ke-8 dari 13 lokasi. Dimaksudkan untuk penguatan kesehatan reproduksi pemuda, literasi hukum perkawinan, perlindungan anak dan pengasuhan berkualitas dan psikologi pemuda.
Acara diikuti oleh ratusan pemuda di kota Solo dan sekitarnya. Bertindak sebagai narasumber antara lain Titik Haryati (mantan anggota KPAI Pusat), Reza Indragiri Amriel (praktisi), Endy Saputro (Pemerhati Generasi Milineal Solo), Sulhani Hermawan (Dosen IAIN Surakarta)