NS mengatakan, dirinya tak bisa melawan lantaran diancam oleh para pria tersebut.
Karena takut, NS pun tak kuasa menolak dan menuruti kemauan untuk melayani hasrat para pria itu.
"Saya barusan dirudapaksa delapan pria. Saya nggak bisa melawan karena diancam, daripada saya kenapa-kenapa," ujarnya.
Lantas, seorang warga bernama Niko memergoki aksi delapan pria tersebut.
Beberapa pria langsung kabur menerobos semak-semak di samping dan belakang gedung.
Mereka kabur menggunakan motor berplat nomor Samarinda.
"Saya memergoki perempuan ini bersama banyak pria. Saya lihat ada 2 perempuan tadi, cuma yang ditahan satu orang," kata Niko kepada Tribunkaltim.
Mereka melakukan hubungan layaknya suami-istri di samping bangunan radio, tepat di belakang musala.
Semula Niko yang sedang bertugas jaga memergoki seorang pria sendirian duduk di motor.
Pria itu berjaga di dekat pintu masuk gedung radio yang memang sepi karena hari libur.
Ketika didekati, pria itu segera kabur dengan motornya.
Niko langsung mengecek ke samping bangunan yang ditumbuhi semak.
Di sana, ia menjumpai sekelompok pria yang sedang berbuat asusila, sampai akhirnya mereka kabur.
Niko pun segera menghubungi pihak kepolisian.
NS masih bertahan di lokasi bangunan radio.
Saat ditanyai polisi, NS mengaku punya seorang anak berusia 7 tahun.
Saat ini, anaknya sedang bersama orangtuanya di Loa Kulu.
"Saya ingin pria-pria yang merudapaksa saya ditangkap. Mereka datang dari Samarinda semua," ucapnya.
Lantas, petugas kepolisian segera membawa NS ke kantor Polsek Tenggarong untuk dimintai keterangan. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 4 Fakta Janda Muda Remas Kemaluan Pemuda Dibalas Gigitan Brutal dan Pelaku Tewas Tragis