TRIBUNNEWS.COM - Aksi teror harimau kembali tejadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Asfani (57) seorang warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Lahat, Sumatra Selatan tewas diduga diterkam harimau Minggu (22/12/2019).
Dilaporkan Sripoku.com, Jefri, perangkat desa setempat yang turut mengevakuasi Asfani mengaakan saat ditemukan tubuh Suwadi sudah tak lagi utuh.
"Dugaanya dan menurut warga korban dimakan harimau. Korban di kebun sendiri jadi tidak ada warga lain yang melihat. Selain berkebun kopi korban sedang menunggu buah duren (durian), "terang Jefri.
Rahmat, adik ipar Asfani mengatakan, kakanya telah berada di pondok kopi selama tiga minggu.
Selain merawat kopi saat ini korban sedang menunggu buah durian yang mulai membesar karena takut dimakan kera.
Asfani ditemukan oleh Polta (16), anaknya sendiri saat mengantar beras di kebun kopi miliknya.
Awalnya, Polta saat itu hendak mengirim beras kepada korban.
Namun ia tak menemukan ayahnya sesampainya di pondok tempat ayahnya biasa beristirahat.
Ia lalu berusaha mencari di sekitar kebun hingga akhirnya menemukan bahwa ayahnya sudah meninggal.
Potongan Tubuh Terpisah
Rahmat, adik ipar Asfani menuturkan kebun kopi di kawasan hutan berjarak sekitar 30 kilometer dari desa setempat.
"Awalnya Volta ingin mengantar makanan, tapi Asfani tidak ketemu, lantas saya mengajak beberapa keluarga untuk mencarinya," ungkap Rahmat, dikutip dari TribunSumsel.com.
Dalam pencariannya, ia dan rekannya menemukan topi dan sabit milik Asfani.