News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tersesat Saat Turun dari Puncak Gunung Sumbing, Pendaki Ini Ditemukan Tewas Tertimpa Longsor

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jateng Yayan Isro Roziki


TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - ‎‎
Sempat dilaporkan hilang, Yoshi Dwi Saksono (22), seorang pendaki yang hendak turun dari puncak Gunung Sumbing ditemukan tewas tertimpa longsor.

Mayat Yoshi ditemukan di sekitar area Watu Lawang, ‎yang terletak di atas pos 4 via jalur Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Senin (23/12/2019).

Warga Purwosari Perbalan F-3, RT 003 RW 005 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.‎

Korban dilaporkan hilang oleh rekan sesama pendaki pada Minggu (22/12/2019) petang.

Plt Kepala Pelaksana Harian‎ (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan, korban naik ke puncak Gunung Sumbing pada Sabtu (22/12) bersama serombongan pendaki.

Baca: Di LP Cipinang, Kriss Hatta Kerjaannya Hanya Berpikir Sampai Suntuk

Baca: Kriss Hatta Bebas dari Penjara, Simak Perjalanan Kasus Penganiayaan yang Menjeratnya

Baca: Keluar dari LP Cipinang, Kriss Hatta Peluk dan Cium Ibunya

Sehari setelahnya, korban bersama rombongan pun turun dari puncak.

"Saat perjalanan turun ini, korban sepat terpisah dari rombongan," ujar Gito.

Menyadari seorang teman mereka terpisah dan diduga tersesat, ‎rombongan pendaki itu pun sempat melakukan pencarian, hingga petang.

Namun, karena cuaca buruk dan terhalang kabut, pencarian tidak dilanjutkan.

"Kemudian, para pendaki melapor ke base camp (BC) Banaran," ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Temanggung, ‎AKP M Alfan Armin, mengatakan, ‎personel BC Banaran menerima laporan adanya survivor yang hilang pada Minggu (22/12) sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca: Perkumpulan Penyandang Disabilitas Jateng Apresiasi Inovasi GrabGerak di Semarang

Baca: Kronologi Anggota Brimob Tewas Dianiaya Warga Yahukimo Papua, Berawal dari Kencing Sembarangan

Baca: Marah dengan Perlakuan Suami, Ibu Tiri Panggang Tangan Anaknya di Atas Kompor

Tak lama usai menerima laporan itu, lima personel dari ‎BC Banaran yang sedang melakukan perbaikan jalur bertemu dengan teman-teman survivor di pos 4.

"Para personel yang sedang melakukan perbaikan jalur bertemu dengan rekan-rekan survivor pada sekitar pukul 18.30," ucapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini