Sebelum ada penemuan kerangka itu, ES diketahui telah meninggal dunia dengan cara gantung diri.
Baca: Fakta Penemuan Kerangka di Bantul, Kronologi Penemuan hingga Diduga Warga yang Hilang Sejak 2009
"Almarhum ES ini meninggal dunia belum lama. Meninggalnya gantung diri," kata Suparno, Senin (23/12/2019).
Diceritakan Suparno, ES sudah menikah sejak tahun 2006 silam.
Istrinya bernama AS, warga Kota Yogyakarta.
Baca: PT KA Pariwisata Luncurkan Kelas Priority untuk Relasi Jakarta-Yogyakarta, Cek Harga Promo
Namun, menurut dia, meski sudah menikah, warga kampung selama ini tidak melihat keberadaan istrinya.
Kata Suparno, AS yang merupakan istri dari ES sudah tidak diketahui keberadaannya sejak tahun 2009.
Saat coba ditanya, almarhum ES selalu bilang kepada warga kalau ia dan istrinya sudah bercerai.
"Tidak ada yang tahu keberadaan istrinya (ES). Warga dikasih tahu katanya sudah cerai," ujarnya.
Misteri kehidupan ES dengan istrinya, AS, mulai terungkap dengan ditemukannya kerangka manusia di dalam septic tank, di belakang rumah.
Baca: Penemuan Kerangka Manusia di Dalam Septic Tank di Bantul, Korban Diduga Kuat Pembunuhan
Warga bertanya-tanya, apakah itu memang kerangka AS atau bukan.
Saat ini memang belum bisa dipastikan, karena kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara.
Dugaan kerangka yang ditemukan adalah AS memang cukup beralasan.
Alasannya, kata Suparno, ketika ES ditemukan gantung diri didapati pula sebuah surat wasiat.
"Surat wasiat itu isinya, inti pokoknya, Pak Mak, aku arep nyusul mbok tua (mbah) sama istri saya," kata dia.