TRIBUNNEWS.COM - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memecahkan rekor Indonesia dan dunia dalam penyerahan ribuan kacamata khusus melihat gerhana dan kamera lubang jarum raksasa.
Dilansir Kompas.com, Rektor UMSU, Dr Agussani mengungkapkan, sebanyak tiga ribu kacamata dibagikan kepada warga Medan yang berada di lokasi.
"Hari ini kita pecahkan rekor (kamera) lubang jarum dan kacamata matahari. Sudah tiga ribu lebih dibagikan. Ini prestasi yang dicatat oleh MURI," ujarnya.
Agussani juga mengungkapkan kegiatan tersebut akan bermanfaat di bidang ilmu astronomi.
"Tentunya ini akan bermanfaat bagi keilmuan khususnya astronom dan ilmu falak," kata dia.
Agussani juga mengungkapkan harapannya, UMSU melalui Observatorium Ilmu Falak (OIF) dapat melakukan pemotretan benda-benda langit.
Karena, Agussani menyebut cukup banyak peristiwa penting yang bisa dipelajari di masa mendatang.
Sementara itu, Manajer Operasional MURI Andre Purwandono mengatakan, kegiatan ini belum pernah dibuat di daerah lain di Indonesia maupun di negara lain.
"Kamera berukuran 15x7,5 meter. Ini adalah yang terbesar di Indonesia dan dunia," ujarnya.
Pihaknya mengaku bangga dapat memberikan penghargaan kepada UMSU.
"Belum pernah ada yang membuatnya di daerah maupun negara lainnya. Ini suatu kebanggaan bagi kami untuk memberikan penghargaan kepada UMSU," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Andre Purwandono menyerahkan dua sertifikat rekor MURI berbingkai.
Dua sertifikat itu diserahkannya langsung kepada rektor UMSU Dr Agussani.
Gerhana Matahari Cincin di Medan hanya terlihat sebagian pada pukul 10.00 WIB hingga 12.10 WIB.