Namun akhirnya keduanya berdamai sebelum akhirnya penumpang diturunkan di sebuah rumah makan.
"Di ujung Pendopo ((Kabupaten Empat Lawang), bus kami masuk siring (selokan) dan hampir terbalik. Kami turun semua," katanya saat ditemui RSUD Besemah Pagaralam.
Tak hanya itu, bus yang ia tumpangi sempat masuk ke selokan dan hampir terbalik.
Namun akhirnya bus tersebut ditolong oleh pengendara lain yang lewat hingga akhirnya kembali melakukan perjalanan.
Namun saat kembali melakukan perjalanan tersebut, ia tahu-tahu sudah ada di dalam air.
"Dia ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang. Tahu-tahu kami sudah sudah ada di dalam air," ungkapnya.
Jalur Ekstrem
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kota Pagaralam, Erwin saat berbicara di Tv One mengatakan jalan dari Bengkulu ke Pagaralam memang berliku.
"Memang jalan dari Bengkulu ke Pagaralam berliku-liku," katanya.
Erwin juga menjelaskan, lokasi kejadian memang terjal dan curam dengan tikungan tajam.
Namun demikian, pihaknya menyebut telah memasang rambu-rambu di sekitar lokasi termasuk lampu jalan.
"Untuk rambu-rambu sekitar lokasi, kami sudah lengkapi termasuk tikungan, lampu jalan," ungkapnya.
Meski telah dipasangi rambu lalu lintas, namun diakui Erwin lokasi tersebut memang rawan kecelakaan.
"Sebenarnya pembatas jalan cukup tinggi, sekitar 1 meter. Mungkin karena beban yang berat sehingga bus masuk ke jurang," jelasnya.