TRIBUNNEWS.COM, LABURA - Banjir bandang yang terjadi di kawasan Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara pada Minggu (29/12/2019) dinihari, berdampak 39 rumah warga rusak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Medan di hari kedua pascabanjir, Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat mengatakan sejauh ini sekitar 39 rumah berdampak kerusakan dan hanyut.
"Data lengkapnya menyusul ya. Untuk saat ini ada sekitar 39 rumah yang rusak dan hanyut. Anggota masih fokus bantu kegiatan kemanusiaan, yakni bantu masyarakat," ujarnya, Senin (30/12/2019).
Terkait kabar bahwa ada satu keluarga belum ditemukan yang berjumlah lima orang pascabanjir, Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat membenarkan.
"Untuk lima orang belum ditemukan itu benar. Tapi belum diketahui apakah hanyut atau karena mengungsi dan belum pulang."
"Kalau ada info nanti kita kabari. Saat ini anggota sedang melakukan pencarian," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Utara, Riadhil A Lubis mengatakan, informasi terbaru yang berhasil didapat, dampak banjir terjadi di dua Desa yakni Desa Pematang Dusun Siria-ria A dan B dan Desa Hatapang (masih terisolir).
"Untuk kondisi di Desa Pematang ada sembilan unit rumah hanyut. 17 unit rumah rusak berat. Jembatan besar hancur di jalan Kabupaten sebanyak satu unit. Beberapa titik jembatan kayu hanyut, longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman 5 meter," ujarnya.
Baca: BREAKING NEWS: Gorong-gorong Jalan Ambruk, 4 Anak Tewas
Baca: Detik-detik Bupati Labura Khairuddin Syah Terjatuh ke Sungai Arus Deras Hingga Nyaris Hanyut
Lebih lanjut dijelaskan Riadhil tidak hanya menghantam permukiman, banjir juga merusak pertanian masyarakat.
"Lahan pertanian rusak berat tertimbun batu besar, lumpur dan kayu besar seluas 15 hektar. Ada satu desa masih terisolir (Desa Hatapang). Tim saat ini sdg mencapai lokasi," ungkapnya.
Hingga kini, petugas gabungan baik dari TNI, Polri dan pemerintah setempat masih melakukan penanganan di lokasi.
Baca: Mencekam, Banjir Bandang Terjang Sigi, 2 Orang yang Lagi Tidur Jadi Korban, Lihat Foto dan Videonya
Baca: Mencekam, Banjir Bandang Terjang Sigi, 2 Orang yang Lagi Tidur Jadi Korban, Lihat Foto dan Videonya
Informasi teranyar yang berhasil didapat, saat ini petugas gabungan telah mendirikan posko utama.
Tidak hanya itu, dua unit alat berat Pemkab Labura sudah diturunkan di hari pertama pascakejadian.
Untuk sementara, sebagian warga mengungsi di tempat tinggi yakni sekolah dan rumah penduduk lainnya.
Bupati Nyaris Hanyut
Bupati Labuhan Batu Utara (Labuha), Khairuddin Syah terjatuh dan masuk ke sungai arus deras, Minggu (29/12/2019).
Detik-detik momen membahayakan ini terekam kamera ponsel rombongan bupati dan beredar di grup WhatsApp jurnalis.
Peristiwa terjadi saat Bupati Khairuddin Syah hendak meninjau lokasi banjir bandang di beberapa dusun.
Ia dan rombongan melewati jembatan kayu yang merupakan penyeberangan alternatif.
Kondisi kayu yang basah membuat Bupati Khairuddin Syah terjatuh ke sungai.
Meski dangkal, aliran air sangat deras.
Bupati Khairuddin Syah sekuat tenaga memegang tali jembatan.
Baca: Dua Doni Monardo Setelah 6 Bulan Banjir bandang di Sentani
Baca: Empat Kelurahan di Dompu Diterjang Banjir Bandang
Petugas kepolisian dan ajudan langsung menyebur untuk menyelamatkan Bupati Khairuddin Syah.
"Terima kasih buat kalian," ucapnya ketika berhasil di bawa ke tepi sungai.
Banjir bandang menerjang Dusun Siria-ria, Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (29/12/2019).
Hujan deras menyebabkan meluapnya Sungai Lubuk Natiko dan Sungai Siria-ria hingga membawa material kayu dan batu dari arah hulu. (tribun-medan.com/mft)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Banjir Bandang Labura, 39 Rumah Rusak dan Hanyut, 5 Orang Dinyatakan Hilang