TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Tim Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM), memasang tambahan camera CCTV baru untuk memantau perkembangan Gunung Agung di Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (28/12/2019).
Tim membutuhkan waktu sampai delapan jam untuk mendaki Gunung Agung, yang masih pada level III (status siaga).
Tim PVMBG ini dipimpin Kepala Sub Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana.
Devy bersama empat pengamat Gunung Agung melakukan pendakian untuk memasang satu unit perangkat CVTV baru.
Visual CCTV diarahkan langsung ke bagian kawah gunung.
Kamera yang dipasang menggunakan tenaga surya dan bisa diakses secara online selama 24 jam.
Jadi selain memasang CCTV, tim juga memasang sejumlah panel tenaga surya di puncak gunung.
"Sekarang CCTV kawah Gunung Agung sudah online. CCTV kita pasang di ketinggian 2.800 meteran. Kita pasang untuk kepentingan pemantauan dan pengamatan Gunung Agung. Terpenting untuk masyarakat Karangasem dan sekitarnya," kata Devy Kamil, Minggu (29/12/2019) siang.
Banyaknya warga yang nekat mendaki Gunung Agung untuk melihat kondisi kawah, juga menjadi pertimbangan PVMBG memasang CCTV di puncak kawah.
Saat ini warga yang penasaran dengan kondisi kawah Gunung Gunung tidak perlu lagi naik ke puncak.
"Cukup buka web MAGMA Indonesia di sana bisa lihat kondisi kawah Gunung Agung," ungkap Devy.
Baca: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Kolom Abu Teramati 50 Meter di Atas Puncak
Baca: KPK Bakal Periksa Melchias Markus Mekeng Terkait Dugaan Suap Batu Bara
Proses Pendakian
Tim PVMBG berangkat mendaki ke puncak Gunung Agung sekitar pukul 01.30 Wita.
Mereka juga didampingi oleh delapan orang porter, dan mendaki melalui jalur Pasar Agung.