Keluarga dan para sahabatnya datang silih berganti, setiap hari terus menjenguk dan mendoakan.
Namun, apa daya, takdir kehidupan memang sudah digariskan.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Selasa 7 Januari 2020: Waspada Yogyakarta Berpotensi Hujan Petir
Baca: Guru SD Cabuli 12 Siswanya, Berawal dari Masuk Tenda saat Kemah hingga Ajari Reproduksi di UKS
Setelah 27 hari menjalani perawatan medis, Dio akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Pemilik nama lengkap Fatur Nizar Rakadio itu meninggal dunia, pada Kamis, 9 Januari 2020 pukul 22.30 WIB.
"Padahal sebelumnya sempat membaik. Semangatnya sempat pulih pada 29 Desember. Saya waktu itu sudah senang sekali, karena dia sudah mau makan," kenang Deddy.
Deddy dan keluarganya, termasuk sang ibunda, Bidi Astuti begitu sangat terpukul, kehilangan sosok anak yang dikenal supel dan pandai bergaul itu.
Meskipun telah berusaha tegar, nyatanya mereka tak kuasa menahan gemuruh di dadanya.
Bidi bahkan tak kuasa untuk membendung air yang terus menganak di pelupuk matanya. Ia menangis.
Kepada Tribunjogja.com, ibunda Dio itu mengaku teringat dengan sosok almarhum yang semasa hidupnya baik.
Menurut dia, anaknya itu jarang sekali ke luar rumah nongkrong bersama teman-temannya. Kecuali ketika memang ada kegiatan sekolah.
Ketika hari libur pun Dio lebih suka bermain di rumah bersama adiknya, Mareno yang saat ini masih berusia 9 tahun.
Baca: Lemas Lihat Tagihan Rumah Sakit Capai 37Juta, Peserta BPJS Bersyukur Tak Harus Bayar Sepeserpun
Baca: Jokowi Bagikan Kaus Hitam Jelang Pergantian Tahun 2019 di Malioboro
Bahkan, saat Dio sedang dirawat dirumah sakit, Mareno tak pernah absen menjenguk.
Satu ketika Mareno bahkan datang ke rumah sakit membawa raket dan shuttlecock.
"Kakak cepet sembuh. Ayok main raket lagi sama Mareno," ucap Bidi, menirukan perkataan anak bungsunya itu.