"Kalau dilihat dari titik belakang kan sudah lama memang sudah direncanain kok bisa kepikiran apa motifnya masih tidak nyangka bunda cuma bilang khilaf mata," ungkapnya.
Ia memberikan apresiasi kepada polisi yang telah mengungkapkan dalang di balik pembunuhan almarhum ayahnya dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Harapan saya semoga motif pembunuhan bisa kita dapatkan dan pelaku diberi ganjaran seberat-beratnya kalau bisa penjara seumur hidup," imbuhnya.
Kenny Akbari Jamal menceritakan karakter dan keseharian Zuraida.
"Untuk karakter dari Bunda karena di rumah jarang ngomong dan agak pendiam."
"Bunda juga jarang ngajak ngomong kami anak-anaknya," ujarnya dilansir melalui YouTube Official iNews, Rabu (8/1/2020).
Ia menambahkan, Zuraida jarang di rumah dan lebih sering beraktivitas di luar.
Ketika ditanya apakah sebelum Hakim Jamaluddin meninggal masih berkomunikasi dengannya, Kenny mengiyakan.
"Iya komunikasi terus kami pulang ke Medan masih tinggal satu rumah," ungkapnya.
Menurutnya, sikap Zuraida berubah setelah ayahnya meninggal.
Jika ditanya, ia tidak menjawab dan hanya diam.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi)