"Ya benar seorang nelayan kami diterkam buaya," kata Mawardi.
Daerah lintasan buaya
Irwan, Kepala Desa Haloban, mengatakan korban berhasil lolos dari terkaman buaya kendati kepalanya sempat digigit dan diputar hewan bergigi gergaji tersebut.
"Korban selamat setelah berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya," kata Irwan, Selasa (14/1/2020).
Menurut Irwan, Pulau Busung merupakan daerah lintasan buaya.
Akan tetapi nelayan tetap nekat menyelam lantaran di lokasi terdapat banyak tripang serta ikan.
"Lokasi merupakan daerah lintasan buaya. Di situ ada sungai, buaya ke luar masuk sungai," ujar Irwan.
Baca: Buaya Sepanjang 2,5 Meter Mati Tersangkut Jaring Nelayan
Kejadian buaya memangsa nelayan Pulau Banyak Barat, sudah sering terjadi.
Sebelumnya, pada 6 Desember 2018, Yasoziduhu diterkam buaya disekitar Pulau Inasuri.
Kemudian pada 9 Oktober 2018, Ama Tebi, nelayan Ujung Sialit, diterkam hewan pemangsa tersebut saat menyelam di sekitar Pulau Matahari.
Pada Februari 2018, nelayan Desa Suka Makmur, Pulau Banyak Barat, Ereanus Telaumbanua (25) ditemukan meninggal dengan kondisi tanpa kepala.
Korban sempat hilang saat mencari tripang dengan cara menyelam di sekitar Pulau Duo.
Penulis: Dede Rosadi
Sebagai dari artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Nelayan Pulau Banyak Barat Diterkam Buaya, Ternyata Lokasi Ini Sangat Berbahaya, Ini Sebabnya