Karena jika kepala telah kelihatan, maka pasien tidak mungkin bisa berjalan ke kamar mandi lagi,” jelas Susi Maulhusna.
Lebih lanjut disebutkan, bahwa pemeriksaan dalam lazimnya dilakukan 4 jam sekali, namun tergantung kondisi pasien.
Kondisi pasien saat diperiksa oleh petugas tidak tampak tanda tanda akan melahirkan saat itu.
Sementara kelahiran di kamar mandi terjadi spontan mengingat ini adalah kehamilan ke 3 dan dalam kondisi pasien diberi infus untuk perangsang kontraksi.
Sedangkan pasien saat itu tetap dalam pengawasan medis atau petugas pada saat itu, sehingga tidak ada yang terabaikan dan tetap melaksanakan pelayanan dengan baik.
Namun bayi itu sempat lahir di kamar mandi di luar prediksi, karena pasien hendak pipis.
Sebab jika ke kamar mandi sementara kepala bayi sudah keluar, tentu ia tidak bisa ke sana
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kasus Wanita Melahirkan di WC Rumah Sakit, Bibir Bayi Sempat Benjol Akibat Jatuh ke Lantai