"Kalau ada keluarga memang merasa kehilangan bisa kami cocokkan, nanti juga kerangka tersebut akan diambil beberapa sampel untuk dikirim di puslabfor untuk pemeriksaan DNA," ungkapnya.
Menurut Nurul, dengan pemeriksaan DNA, akan jauh lebih akurat.
Namun, ia mengatakan, harus ditemukan data pembandingnya.
"Tapi tetap harus ditemukan pembandingnya untuk data ketika dia masih hidup," imbuhnya.
Menurut Nurul, kalau untuk mengambil sampel DNA terbilang cepat, sedangkan untuk pencocokan DNA biasanya memakan waktu dua sampai tiga minggu pemeriksaan.
Kronologi Penemuan
Mengutip Kompas.com, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, kerangka manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh Suherman yang merupakan orang suruhan pemilik rumah bernama Johan, Selasa (14/1/2020).
Erlangga mengatakan, penemuan tulang belulang manusia itu berawal saat saksi disuruh pemilik untuk mengontrol dan bersih-bersih pekarangan rumah tersebut.
Setibanya di rumah tersebut, sekira pukul 13.00 WIB, saksi melihat rumput pekarangan sudah ada yang memotong, sudah ditanami pohon Singkong, kaca jendela depan rumah pecah dan pintu rumah samping dalam keadaan terbuka yang biasanya terkunci rapat.
"Kemudian saksi masuk ke dalam ke ruang keluarga dan langsung kaget menemukan di atas kursi Sofa yang diduga kerangka tulang manusia," kata Erlangga saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/1/2020).
Ia mengatakan, saat melihat adanya kerangka manusia di sofa, saksi kemudian memberitahukan temuannya itu kepada pemilik rumah tersebut.
Mendapatkan laporan temuan itu, ia kemudian mengecek rumahnya, dan melaporkannya ke ketua RW dan kepolisian setempat.
Kemudian, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), hasilnya didapatkan bahwa, pintu samping rumah itu sudah dalam keadaan terbuka dengan selot pintu terkunci.
Namun, menurut Saptono, kunci paling atas tidak terselot atau tidak terkunci.
Pintu itu bisa terbuka dengan cara didorong, rumah kosong itu pun tidak layak huni dan tak berpenghuni.
Ia menambahkan, di dalam rumah bagian ruang tamu terdapat bekas bungkus-bungkus kabel yang telah disisit yang diambil tembaganya.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin) (Kompas.com/Agie Permadi)