TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Seorang pria di Kabupaten Berau menikam istri dan anak tiri secara sadis. Akibatnya sang istri tewas dengan 17 luka tikaman.
Seorang pria berinisial NW (63) melakukan penikaman terhadap istri dan anak tirinya.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Kampung Long Pikat, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kaltim, Senin (20/1/2020) sekitar pukul 08.00 Wita.
Akibatnya, sang istri tewas dengan 17 luka tusukan dan anak tirinya mengalami luka cukup parah.
Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo didampingi Kapolsek Teluk Bayur, Iptu Nurhadi mengatakan pelaku telah diamankan dengan barang bukti sebilah badik.
"Dari keterangan saksi, penikaman tersebut berawal dari sebuah argumen atau cek-cok antara korban atau istri tiri tersangka," katanya.
Baca: Temannya Tak Sanggup Menolong, Bocah 10 Tahun Meregang Nyawa Setelah Tercebur di Rawa
Baca: Kronologis Perkelahian yang Menewaskan Dua Pelakunya, Wawan dan Fathul
"Anak tiri korban bernama Herwan, mencoba melerai permasalahan tersebut, namun pelaku telah lebih dulu menikam korban dan anaknya dengan sebilah badik," kata dia.
Anaknya yang terluka, jelas Kapolres mencoba meminta bantuan kepada tetangga terdekat.
"Disusul korban yang juga berlari dari arah rumah dengan beberapa luka tusukan di perut, kemudian tersangka mengejar korban dan menusuknya kembali hingga korban terjatuh dan tewas," jelasnya.
Diketahui korban meninggal dunia dengan 17 tusukan, sementara anak tiri pelaku saat ini dirawat di rumah sakit dengan luka yang cukup serius.
"Kami masih mendalami motif kasus ini, untuk korban yang selamat kini sedang ditangani pihak rumah sakit," tegasnya.
Hingga saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Pelaku Penikaman di Balikpapan Masih Buron
Sementara itu, pelaku penikaman seorang pria bernama First Iwan Leonardo (32) di sebuah warung kopi di kawasan Prapatan Balikpapan Kota pada Kamis malam (16/1/2020) masih buron.
Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Harun Purwoko mengatakan kasus penikaman itu terjadi sekira pukul 20.30 Wita dan pelaku sampai saat ini masih melarikan diri.
"Pelaku kabur usai menikam korban tetapi kami telah mengantongi identitasnya," ujar Kompol Harun Purwoko, Jumat (17/1/2020).
Dua korban terlibat atas nama First Iwan Leonardo Sinambela (32) yang menderita luka tusuk di bagian punggung dan Duanri Sibarani (26), luka di pelipis bawah.
"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan tadi malam, dan sudah dalam penanganan. Tapi saat ini korbannya sudah tidak apa-apa," lanjut Kompol Harun Purwoko.
Baca: Seorang Perempuan di Berau Polisikan Sang Suami yang Mencabuli Anak Kandungnya
Baca: Kasus Penemuan Mayat Wanita di Villa Bogor: Korban Menolak Ajakan Berhubungan Intim 2 Kali
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan AKP Costa Siahaan juga menuturkan pelaku penikaman itu masih dalam pengejaran polisi namun identitas sudah diketahui.
"Masih kita kejar identitasnya sudah kami pegang," kata AKP Costa Siahaan.
AKP Costa Siahaan juga mengimbau pelaku agar segera menyerahkan diri sebelum pihak kepolisian mengambil langkah tegas.
"Saya minta pelaku sebaiknya menyerahkan diri saja," lanjut AKP Costa Siahaan.
Sebelumnya, menurut Astro M Sinaga selaku saksi mata yang melihat kejadian itu, ia bersama empat rekannya sedang duduk di dalam warung kopi ( lokasi kejadian ) sambil mengobrol dan membahas soal pekerjaan proyek.
Namun di tengah perbincangan tersebut, muncul seorang yang tidak dikenal dalam keadaan emosi sambil melontarkan kata-kata bernada tinggi.
"Saya gak kenal dia. Tiba-tiba aja datang sambil marah-marah dan mukul si Duannri. Saya langsung lari menjauh menyelamatkan diri," ujarnya.
Duanri yang nyaris saja nyawanya terenggut dalam kejadian ini masih terlihat syok. Ia mengatakan, pelaku yang marah tersebut langsung mengeluarkan badik dan menikam bagian belakangnya.
"Sebelumnya dia bilang, "Kamu bicara yang sopan", ujar Duanri mengulang perkataan pelaku.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Sadis, Pria di Kabupaten Berau Tikam Istri dan Anak Tiri, Istri Tewas dengan 17 Tikaman