TRIBUNNEWS.COM - Penyebab kematian Yusuf Achmad Ghazali, bocah empat tahun yang ditemukan tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur, belum terungkap hingga Kamis (23/1/2020).
Kepala Tim Dokter Forensik RSUD Abdul Wahab Syaharie, dr Kristina Uli Gultom mengatakan kondisi yang membusuk dari jasad Yusuf membuat pihaknya tak bisa nilai alasan kematian.
"Iya, penyebab kematian tidak dapat dinilai," ungkap Kristina saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
• Pengakuan Pengasuh Balita yang Jasad Ditemukan Tak Utuh di Samarinda, 5 Menit Ditinggal ke Toilet
Kristina menjelaskan, ada beberapa organ tubuh penting hilang, seperti paru, jantung, kepala, hingga beberapa orang tubuh lain di bagian perut.
Sementara, untuk proses otopsi harus membuka rongga kepala, rongga dada, dan perut.
"Jadi kami hanya pemeriksaan luar saja. Tidak ada otopsi," kata dia.
"Karena itu penyebab kematian tak bisa diungkap. Memang, ada kejadian yang enggak bisa dinilai karena kondisi," sambung dia.
Polisi dan dokter forensik pun tak bisa memastikan penyebab beberapa organ tubuh Yusuf hilang.
Hanya ada dugaan beberapa bagian tubuh hilang disebabkan membusuk karena hanyut dalam air belasan hari.
Dugaan lain, dimakan hewan reptil karena ditemukan sisik hewan reptil di jenazah Yusuf.