Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amriak Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kasus pembunuhan di salah satu panti jompo di Gowa, ternyata bermula karena masalah tinja.
Kasus tersebut dirilis di Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan Km 16, Makassar, Jumat (24/1/2020) siang.
Korban adalah Tolla Beddo alias Sangkala (63).
Dia dianiaya hingga meninggal dunia oleh terduga pelaku Ismail Arsyad (58).
Menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo, pelaku tega menganiaya korban karena sakit hati.
"Pelaku diduga menganiaya korbannya hingga meninggal karena sakit hati," kata Kombes Ibrahim saat rilis kasus di Polda.
Baca: Pria Tua Bunuh Sesama Penghuni Panti Jompo di Gowa Gara-gara Sering Ngomel di Malam Hari
Baca: Penghuni Panti Jompo di Gowa Bertengkar, Satu Orang Tewas Bersimbah Darah
"Pelaku sakit hati karena korban sering kali buang air besar atau kecil (tinja) di toilet tapi tidak pernah siram," lanjut Ibrahim.
Kombes Ibrahim mengatakan, tersangka sudah sering kali menegur korbannya agar menyiram sehabis buang air, tapi korban acuhkan.
"Akhirnya pelaku langsung menyerang si korban di lokasi, ada saksi dari salah satu petugas yang sudah diperiksa," ujarnya.
"Ada barang bukti batu, pisau dan gunting yang diduga digunakan tersangka untuk menganiaya korban di lokasi panti," tambah Ibrahim.
Dalam rilis ini dihadiri Wakapolda Brigjen Adnas; Direskrimum Polda, Kombes Pol Andi Indra Jaya; dan Kabid Dokkes Polda Sulsel, Kombes dr. Yusuf Mawadi.
Baca: Dilaporkan Ibunya Diculik 6 Pria Bertopeng, Ternyata Ini Pernyataan VGL Saat Diperiksa Polisi
Baca: Aksi Brutal Oknum Brimob di Obyek Wisata Salupajang Polman, Lepaskan Tembakan Hingga Memukuli Warga
Diberitakan sebelumnya, perkelahian berdarah terjadi di Panti Werdha atau Panti Jompo Gau Ma Baju, Desa Romangloe, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan.