Walau buta, Sukiyah kecil masih beraktivitas normal dan membantu orangtuanya berkebun.
Tingkah Sukiyah dianggap aneh dan semakin menutup diri sejak usia 10 tahun.
Ia lebih suka mengurung diri di rumah dan tidak pernah bersosialisasi.
Selama puluhan tahun, dia hanya tinggal di dalam rumah.
Setelah ibunya meninggal tiga tahun lalu, Sukiyah pernah tidur di teras rumah.
Oleh warga, Sukiyah dimasukkan ke dalam rumah.
Setiap malam warga mengunci pintu dari luar agar Sukiyah tidak keluar rumah karena tak ada yang mengawasi.
Oleh warga sekitar, rumah Sukiyah sempat dialiri listrik, tetapi lampu yang menyala dirusak oleh Sukiyah hingga keadaan rumah selalu gelap gulita.
Semua aktivitas Sukiyah dilakukan di dalam rumah, termasuk buang air besar dan buang air kecil.
Hal tersebut memicu bau menyengat di rumah Sukiyah.
Untuk makan, tetangga sekitar secara bergantian mengantarkan makanan untuk Sukiyah.
Biasanya tetangga akan meletakkan makanan di depan pintu.
Darkumi, warga sekitar, bercerita bahwa Sukiyah terakhir mandi sekitar setahun lalu.
Saat itu ada enam orang dewasa yang memegangi Sukiyah.