"Karena belum keluar air, pengeboran terus dilakukan hingga mencapai kedalam 100 meter untuk mencari air," ujarnya.
"Namun nahasnya gas alam dan kobaran api malah muncul di permukaan sumur, sehingga pengeboran dihentikan," sambung dia.
Tidak hanya itu, Bripka A Hamid juga mengutarakan, sebelumnya di kecamatan setempat, juga pernah ada fenomena serupa.
Menurut Bripka A Hamid, di Desa Plakpak ini memang dulunya diprediksi mengandung gas alam.
"Fenomena seperti ini sudah dua kali terbukti, dengan munculnya gas alam dan kobaran api yang sekarang terjadi lagi di Dusun Bunut," katanya.
Bripka A. Hamid mengimbau kepada warga setempat untuk tidak mendekat ke lokas dulu bor yang mengeluarkan semburan api sampai ada koordinasi dari instansi terkait apakah semburan api itu berbahaya atau tidak.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Sumur Bor Menyemburkan Api Setinggi 50 cm di Pamekasan Dijaga Ketat, Polisi Minta Warga Jauhi Lokasi