News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Delis Diduga Mati Tak Wajar, Setelah Hilang Jasadnya Ditemukan di Gorong-gorong dengan Bekas Ikatan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad Delis (13) di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Hasil visum dokter terhadap jasad Desi Sulistina alias Delis, di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore, ditemukan sejumlah luka.

Karena itu jasad korban akan diautopsi, Selasa (28/1/2020).

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Soediantoro, dalam laporannya ke Kapolres, AKBP Anom Karibianto, menyebutkan visum dilakukan oleh dokter RSU, dr Dippos Theofilus Hutapea, di Kamar Mayat.

Delis diduga mati tak wajar, karena ada sejumlah tanda-tanda kalau gadis ini tidak meninggal karena sakit atau kecelakaan.

"Dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban oleh dr Dippos, telinga kiri korban mengeluarkan darah, lengan kanan korban terdapat bekas ikatan, kepala kiri korban lebam, lidah posisi tergigit, dan tangan kiri ada lebam," kata AKP Dadang Soediantoro.

Baca: Pelajar SMP Ditemukan Tewas, Diduga Korban Bullying, Ibu Korban Sebut Anaknya Diejek Bau Lontong

Baca: Pria Cabuli Balita 16 Bulan di Tasikmalaya, Ternyata Ini Motif Pelaku

Baca: Diculik Sejak 2016, Bocah Ini Jadi Budak Seks Selama 4 Tahun, Pulang-pulangHamil 9 Bulan

Barang bukti yang ditemukan di sekitar tubuh korban, yakni tas sekolah warna putih ungu berisikan buku, alat tulis, dan sepatu.

Petugas juga menemukan tali kabel warna hitam.

Ditemui seusai visum, Dadang mengatakan, hasil visum belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.

Apakah korban dibunuh atau terkena musibah belum bisa dipastikan.

Pihaknya akan mendatangkan dokter forensik untuk melakukan autopsi terhadap tubuh korban, Selasa (28/1/2020).

"Kami masih terus melakukan penyelidikan," kata Dadang.

Jasad korban sendiri ditemukan di dalam gorong-gorong dengan diameter sekitar 50 cm, di depan pilar SMP Negeri 6.

Di situ pula korban sekolah dan tercatat sebagai siswa kelas VII.

Menurut Dadang, jasad korban pertama kali ditemukan oleh tiga warga sekitar, yakni Teten, Engkos, dan Nandang.

Awalnya Teten curiga ada bau busuk dari dalam gorong-gorong.

Dia sempat mencoba mengeluarkan benda di dalam got tapi tidak sampai.

Dibantu oleh Nandang dan Engkos, mereka kemudian membongkar bagian atas gorong persis di posisi jenazah Desi berada.

"Saat dibongkar ada kaki kelihatan. Pembongkaran dihentikan dan lapor polisi," ujar Dadang.

Suasana Haru Saat Proses Evakuasi

Proses evakuasi jasad Desi Sulistina (13) dari dalam gorong-gorong di depan sekolahnya, SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore, mengundang haru warga.

Saat polisi berhasil membongkar bagian atas gorong-gorong, tersembul tangan dan kaki korban berwarna putih.

Sejumlah ibu-ibu tampak tak kuasa menahan emosi dan menangis.

Ibu kandung korban, Wati Candrawati (46), juga berada di lokasi.

Ia tampak masih tenang.

Saat itu memang belum diketahui siapa jasad perempuan tersebut.

Karena lubang dirasa masih kurang besar, polisi dengan hati-hati kembali menggali dengan menggunakan linggis.

Setelah lubang cukup besar, barulah jasad Desi bisa dievakuasi seluruhnya.

Isak tangis Wati langsung pecah, ketika ia mengetahui persis kantong dan sepatu yang dikenakan mayat itu milik Desi.

Kondisi jasad sendiri sudah mulai mengeluarkan baru tak sedap.

Bahkan wajah Desi pun sulit dikenali.

Kasatreksrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Soediantoro, mengatakan, jasad Desi ditemukan berawal dari bau tak sedap yang muncul dari dalam gorong-gorong, serta aliran air tak biasanya mampet.

"Warga kemudian melongok ke dalam gorong-gorong dari bagian yang terbuka dan terlihat ada tubuh manusia. Mereka sempat menggali di bagian atas mayat. Tapi tak dilanjutkan dan segera lapor ke kami," ujar Kasatreskrim.

Seperti diketahui, Desi hilang sejak berangkat sekolah, Kamis (23/1/2020) pagi.

Pada saat bubaran sekolah, Desi keluar bersama dua temannya.

Kedua teman korban langsung pulang, sedang Desi menuju tempat fotokopi di seberang sekolah.

"Sejak saat itulah tidak diketahui keberadaan Desi. Kami sempat melakukan pencarian ke rumah sanak-saudara tapi tidak ada. Besoknya, Jumat (24/1/2020) barulah kami lapor polisi," kata Ade Munir, kerabat korban.

Ade menambahkan, ketika datang sejumlah polisi ke SMP Negeri 6 di Jalan Cilembang, sempat berbincang-bincang dengan warga persis di lokasi ditemukannya jasad Desi.

"Saat itu kami berkerumun persis di sekitar atas jasad Desi berada. Tapi memang saat itu belum tercium apa-apa. Sehingga tidak curiga sama sekali jasad Desi berada di dalam gorong-gorong," ujar Ade. (Firman Suryaman)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kejanggalan Ditemukan di Jasad ABG yang Ditemukan di Gorong-gorong, Ada Bekas Ikatan & Luka Lebam

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini