News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BREAKING NEWS: Bripka Rezi Meninggal Saat Ikut Tes Jasmani Sekolah Inspektur Polisi di Lampung

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bripka Rezi Adyiansah Putra, seorang polisi yang bertugas di Polres Lampung Timur meninggal, Selasa (4/2/2020) saat mengikuti tes jasmani dalam seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Stadion Pahoman. Foto suasana tes kesamaptaan Seleksi SIP 2020 di Pahoman.

Kronologis

Kematian anggota Polsek Way Bungur tewas dikeroyok warga berawal saat korban mengayunkan golok atau parang ke sejumlah warga.

Tidak diketahui dasar pengeroyokan oleh warga terhadap brigadir AJ.

Sebelum tewas dikeroyok massa, Brigadir AJ (41) ternyata sempat mengeluarkan golok.

Diduga, itulah yang menyebabkan anggota Polsek Way Bungur, Lampung Timur tersebut menjadi korban amukan massa.

Baca: Mulyadi Meracuni Minuman Kopi 2 Makelar Sapi Lalu Memukulnya Hingga Tak Bernyawa

Baca: Kesaksian Anak Ungkap Ayahnya Hilang Lalu Dapat Kabar Penemuan Mayat, Polisi Beri Penjelasan Ini

Brigadir AJ meregang nyawa saat berkunjung ke Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Senin (3/2/2020) dini hari.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Brigadir AJ diketahui sedang berkunjung di Lampung Tengah.

"Yang bersangkutan sedang main ke wilayah Lampung Tengah," kata Pandra, Senin (3/2/2020).

Saat itu, kata Pandra, Brigadir AJ tiba-tiba tersulut emosi.

Namun, belum diketahui secara pasti apa yang membuat AJ marah.

"Tiba-tiba (AJ) emosional dan mengeluarkan senjata tajam berupa parang dan menghampiri setiap orang yang ada," tuturnya.

Wakapolda Lampung Brigjen Sudarsono menjenguk jenazah AM, anggota Polsek Way Bungur yang tewas dikeroyok warga. (Istimewa)

Kejadian tersebut, lanjut Pandra, membuat warga yang ada di tempat itu merasa terancam.

Namun warga tidak mengetahui bahwa AJ adalah anggota polisi.

"Sekitar pukul dua dini hari. Masyarakat merasa terancam sehingga terjadi pengeroyokan. Karena merasa terusik, akhirnya dikeroyok dan ternyata yang bersangkutan itu anggota," tandasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini