Di atas goa yang ia tinggali tersebut banyak terdapat tanaman liar yang tumbuh di batu cadas.
Bahkan saat ditanya, ia mengaku kedinginan dan terkadang merasa takut tinggal sendirian, jauh dari warga dan kerabatnya.
Namun, tak ada jalan lain lantaran dirinya tidak mempunyai rumah untuk tempat tinggal.
“Kalau malam dingin sekali. Takut (sendiri), tapi mau bagaimana lagi. Kalau air laut pasang, saya masuk ke dalam lagi,” ujar La Udu
3. Tempat Tidur La Udu Hanya Beralaskan Papan Pecahan Perahu
Hingga 10 tahun, setiap harinya La Udu terpaksa tidur beralaskan pecahan perahu.
Tempat tidurnya pun berada di sela bebatuan.
Goa tempat ia tinggal sangat dekat dengan laut.
Bila air pasang, maka air laut pun mendekati tempat tidurnya tersebut.
“Kalau malam dingin sekali. Takut (sendiri), tapi mau bagaimana lagi. Kalau air laut pasang, saya masuk ke dalam lagi,” ujar La Udu, dilansir Kompas.com, Selasa (4/2/2020).
4. Setiap Hari Makan Ubi dan Kasoami
La Udu yang hidup sebatang kara tersebut berusaha mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Ia mengatakan bahwa untuk mencukupi kebutuhan pangannya, ia harus mencari ikan untuk dijual.
Selain itu, La Udu mengaku setiap harinya ia terpaksa memakan ubi dan kasoami.