News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Media Sosial

VIRAL Kisah Pengantin Ditipu Wedding Organizer Pandamanda, Pemilik WO Kini Diamankan Polisi

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral kisah pengantin yang ditipu oleh Wedding Organizer Pandamanda. Pemilik WO telah diamankan polisi atas laporan sejumlah korban.

Pemilik akun juga membagikan curahan hati sahabatnya yang ditipu oleh sebuah WO bernama Pandamanda itu.

Sahabatnya menuturkan, WO Pandamanda tidak berkordinasi dengan vendor katering.

Pengakuan pengantin yang ditipu oleh WO Pandamanda.

Ia pun mengaku kecewa dengan pelayanan yang tidak profesional tersebut.

Bahkan, mempelai wanita itu mengaku menangis usai acara berlangsung.

Pengakuan pengantin korban penipuan WO Pandamanda.

Pemilik WO Diamankan Polisi

Dilansir dari Kompas.com, pemilik WO "Pandamanda", AS, ditahan jajaran Polres Metro Depok di bilangan Pancoran Mas, alamat kantor wedding organizer tersebut, Senin (3/2/2020) pagi.

Penangkapan AS menyusul laporan dugaan penipuan dan penggelapan uang untuk jasa penyelenggara pernikahan pada Minggu (2/2/2020) lalu.

"Minggu, 2 Februari 2020 kami menerima laporan dari masyarakat yang merasa tertipu oleh salah satu wedding organizer karena ketika acara, makanannya tidak hadir," jelas Kepala Subbagian Humas Polres Metro Depok, AKP Firdaus kepada wartawan, Selasa (4/2/2020) sore.

Menurut hasil pemeriksaan sementara, AS mengaku pada polisi, dugaan penipuan dan penggelapan dana itu "terkait kesalahan dalam manajemen".

Akan tetapi, Firdaus menambahkan, terdapat korban lain yang melapor kepada polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan sejenis.

Bahkan laporan tersebut juga merupakan event pernikahan yang diselenggarakan di hari yang sama, Minggu (2/2/2020).

Menurut Firdaus, tak menutup kemungkinan jumlah pihak yang merasa tertipu akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

"Memang untuk event-nya baru dilaksanakan 8 Februari 2020 sampai bulan Agustus 2020," ujar Firdaus.

"Nanti konsumennya (begitu) tahu (ditipu), pasti akan datang lagi, karena hari ini sudah 28 orang," imbuh dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini