Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Hasil autopsi untuk menentukan penyebab kematian Delis Sulistina (13) alias Desi, tinggal menghitung hari.
Ibu kandung Delis, Wati Candrawati (46), tetap yakin kematian putri sulungnya itu tak wajar.
Delis ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong depan sekolahnya, SMP Negeri 6 Jalan Cilembang Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020).
Keesokan harinya, Selasa (28/1/2020), jasad Delis diautopsi.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, menyatakan, hasil autopsi baru bisa diketahui minimal dua minggu.
"Nanti dari hasil autopsi akan diketahui penyebab kematian korban, apakah karena tindak kejahatan atau meninggal secara wajar," katanya saat itu.
Baca: Mendadak Hilang, Ayah Bocah SMP yang Tewas di Gorong-gorong Sempat ke Kamar Mayat Cuma Duduk
Baca: Misteri Dibalik Catatan Tangan Siswi SMP yang Tewas Digorong-gorong, Ditulis Sebelum Meninggal Dunia
Jika tak meleset, hasil autopsi akan diketahui Selasa (11/2/2020) atau sekitar lima hari lagi.
"Saya ingin segera mengetahui hasilnya. Tapi saya tetap yakin bahwa kematian Delis tidak wajar. Bagaimana bisa ia masuk ke dalam gorong-gorong yang begitu kecil," ujarnya, Kamis (6/2/2020).
Wati mengaku hatinya merasa sakit pasca kematian Desi.
"Hati ini tambah sakit. Mudah-mudahan hasil autopsi yang tinggal lima hari ini bisa meringankan kesedihan saya," katanya.
Ia menyebutkan, setiap akan beli sesuatu ke warung atau membereskan rumah, pasti ingat Delis. Karena kedua pekerjaan itu selalu dikerjakan Delis.
"Setiap mau beres-beres rumah atau pergi ke warung, saya selalu sedih. Ingat Delis. Karena dia lah yang biasa mengerjakannya," ujar Wati.
Namun begitu, ia berupaya tetap tegar. Termasuk mencari nafkah dengan membuat lontong dan dijual di Pasar Induk Cikurubuk. Karena hanya itulah usahanya untuk menghidupi keluarganya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Siswi SMP di Tasik Ditemukan Tewas di Gorong-gorong, Orang Tua Yakin Kematian Tak Wajar