News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayatnya Ditemukan di Dalam Karung Goni, Polisi Selidiki Motif IRT Membunuh Perempuan Pensiunan Guru

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian dan TNI saat evakuasi mayat wanita yang ditemukan warga dalam karung goni warna putih, Jumat (7/2/2020).

TRIBUNNEWS.COM, KAPUAS HULU - Aparat kepolisian akhirnya berhasil mengungkap kasus penemuan mayat seorang pensiunan guru, yang jenazahnya ditemukan di dalam karung goni pada, Kamis (6/2/2020) lalu.

Polres Kapuas Hulu masih mendalami motif pembunuhan terhadap Siti Khairunnisa, yang menggemparkan masyarakat Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar.

Mayat korban ditemukan warga dalam sebuah karong goni warna putih.

Dengan kondisi mengenaskan, dimana hidung korban mengeluarkan darah, matanya lebam, bibir pecah, dan dibawah leher juga lebam.

Saat itu korban menggunakan baju warna cokelat, dan celana kain panjang warna hitam.

Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko menyampaikan pihaknya berhasil mengungkap terduga pelaku yang telah berbuat keji terhadap pensiunan guru itu.

Baca: Aulia Kesuma Terdakwa Pembunuh Suami HariIni Dihadirkan Dalam Sidang

Baca: Terus Bertambah, Korban Tewas Akibat Virus Corona Kini Mencapai 813 Orang

Menurut keterangan kepolisian, pelaku inisial NT setelah melakukan pembunuhan lantas membuang mayat korban dan dimasukkan di dalam sebuah karung goni.

"Korban meninggal dunia tidak wajar (dibunuh), dan diduga pelaku seorang wanita sudah kami tangkap. Sekarang sudah diamankan ke Polres Kapuas Hulu, untuk melakukan proses hukum selanjutnya," ujar Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko kepada wartawan, Minggu (9/2/2020).

Pelaku pembunuhan terhadap Siti Khairunnisa ternyata seorang ibu rumah tangga. Namun hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait motif pembunuhan itu.

Terkait kronologis dan motif pembunuhan tersebut, Iptu Siko menegaskan akan disampaikan oleh Kapolres Kapuas Hulu, dan masih dalam penyidikan.

Baca: Pengakuan Pengasuh Anak Karen Pooroe Soal Kondisi Zefania Saat Dimandikan: Mulus, Bibir dia hitam

Baca: Pengakuan Pengasuh Zefania, Temukan Ada Kejanggalan saat Mandikan Anak Karen Pooroe

"Hasilnya nanti akan disampaikan langsung oleh pimpinan kami," ungkapnya.

Ia juga menambahlan NT terduga pelaku pembunuhan merupakan warga kelahiran Kabupaten Sanggau, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan merupakan warga Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar.

Menurut informasi dari warga Desa Lanjak Deras, pelaku dan suaminya merupakan pendatang, bukan asli orang Desa Lanjak.

Namun pindah penduduk sudah belasan tahun yang lalu, selain itu pelaku juga masih memiliki anak bayi.

Saat ini polisi masih melakukan penyidikan kasus pembunuhan tersebut.

Hingga sekarang pihak Polres Kapuas Hulu belum menyampaikan secara resmi terkait kronologis dan motif pembunuhan seorang wanita pensiun guru, di Desa Lanjak Deras Kecamatan Batang Lupar itu.

Kepolisian dan TNI saat evakuasi mayat wanita yang ditemukan warga dalam karung goni warna putih, Jumat (7/2/2020). (Istimewa)

Dihukum Berat

Sejumlah warga Kabupaten Kapuas mengutuk keras atas pelaku NT yang diduga telah membunuh seorang wanita pensiunan pegawai negeri yaitu berprofesi sebagai guru di SDN Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar.

Seorang warga Putussibau, H Nanda Maulana menyatakan, ia mengutuk keras perbuatan pelaku, yang tega membunuh.

"Kalau memang ada masalah, selesaikan dengan cara baik-baik, tidak perlu harus cara tindakan kriminal atau menghilangkan nyawa seseorang," ujarnya kepada Tribun.

Nanda berharap, pelaku dihukum dengan maksimal sesuai peraturan hukum yang berlaku di negara ini.

"Sudah jelas setiap orang menghilangkan nyawa seseorang, maka hukumnya akan berat, hukuman seumur hidup," ungkapnya.

Baca: Kalah di Derby Della Madonnina, Begini Reaksi Kekecewaan Zlatan Ibrahimovic hingga Stefano Pioli

Baca: Jadi Ketua Umum Baru The Jakmania, Diky Budi Ramadhan Inginkan Hal Ini Untuk Persija Jakarta

Warga Kapuas Hulu lainnya, Nur Rahmad juga menyayangkan tindakan pelaku yang telah menghilangkan nyawa korban.

"Apapun persoalannya pasti ada jalan keluar, tidak harus dengan cara membunuh dan sebagainya," ujarnya.

Rahmad, secara pribadi mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.

"Semoga almarhum husnul khatimah. Kepada pelaku diharapkan dihukum seberat-beratnya," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Tega, Ibu Rumah Tangga di Kapuas Hulu Membunuh Perempuan Pensiunan Guru, Mayatnya Dimasukan Karung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini