TRIBUNNEWS.COM - Ahli sekaligus pemerhati buaya asal Negara Australia Matthew Nicolas Wright and Chris Wilson, akhirnya bergabung dengan tim penyelamatan buaya berkalung ban di Sungai Palu.
Keduanya bergabung atas surat keputusan Direktur KKH Kementerian LHK kepada Kepala Balai KSDA Sulawesi Tengah Nomor : 8.110/KKH/AJ/KSA2/02/2020 tanggal 10 Februari 2020.
Izin yang diperoleh kedua ahli buaya dari Australia itu, setelah keduanya melakukan observasi di habitat buaya berkalung ban di Sungai Palu pada 9 Februari 2020.
Selasa (11/2/2020) pagi, ahli buaya itu kembali ke Palu dan langsung melakukan pemantauan buaya berkalung ban di Jembatan Palu II di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kota Palu.
Pantauan TribunPalu.com di akun media sosial Matthew Nicolas Wright, Selasa pagi mereka bersama tim BKSDA Sulteng sudah melihat keberadaan berkalung ban itu.
• Beredar Info Warga Asing Ikut Selamatkan Buaya Berkalung Ban, Ratusan Warga Datangi Sungai Palu
• Warga yang Berdiri hingga Bibir Sungai Palu Jadi Kendala Utama Penyelamatan Buaya Berkalung Ban
• Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Sampai Hari Ke-3 Belum Membuahkan Hasil
Tim BKSDA Sulteng yang sudah dibentuk itu berdasarkan Surat Keputusan Nomor : SK. 219/BKSDAST/TU/112020 tanggal 31 Januari 2020 dengan ketua tim satuan tugas adalah Kepala Seksi Konservasi wilayah l BKSDA Sulteng Haruna.