Simson mengatakan rutan yang hanya diperuntukkan 145 warga rutan, tapi diisi oleh 410 orang.
"Over kapasitas , kemarin yang jaga hanya 9 orang," tegasnya
Simson menambahkan aksi pembakaran dan lempar batu yang dilakukan upaya warga rutan untuk melarikan diri.
"Mereka bikin sensasi, bakar-bakar tujuannya supaya bisa lari," ujarnya.
Melihat kerusuhan terjadi pihak Rutan Kelas II B Kabanjahe meminta bantuan personel TNI dan polisi untuk mengamankan situasi.
Baca: Rutan Kabanjahe Rusuh, Napi Jalan Jongkok saat Proses Evakuasi, Area Sekitar Rutan Disterilkan
Keterangan warga rutan
Menurut keterangan seorang warga rutan berinisial T, awalnya mereka melakukan aksi kerusuhan karena adanya lima orang rekannya yang dirantai.
"Awalnya ada kawan kami yang dirantai. Makanya kami enggak terima," ujar T, saat telah dimasukkan di dalam mobil tahanan dikutip Tribunnews dari TribunMedan.
Dirinya mengungkapkan, kelima rekannya itu sudah dirantai selama tiga hari ini.
Dirinya tidak mengetahui secara pasti apa penyebab rekannya tersebut diperlakukan seperti itu.
Puluhan warga binaan sudah ada yang tampak dievakuasi dengan menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo.
Para petugas dan pegawai Rutan juga terlihat sudah banyak yang berlarian dari gedung Rutan.
Baca: Diduga Ini Penyebab Rusuh di Rutan Kabanjahe
Namun menurut informasi, ada beberapa orang petugas Rutan yang diketahui masih berada di dalam gedung Rutan.
"Aku sudah enggak tau lagi, yang ku pikirin ini kawanku ada tiga lagi di dalam"