"Saya sampaikan kepada mereka karena sudah seperti ini, tenang saja saya urus"
"Kepala Dinas malam saya hubungi untuk minta nomor telepon dari organisasi induk sekolahnya. Saya telpon sendiri semuanya," katanya.
Ia menilai jika kejadian tersebut tidak direspon dengan cepat, dikhawatirkan timbul masalah lainnya.
"Apa sebenarnya apa yang dirasakan itu, Jika dibiarkan lama-lama bisa bahaya," tegas Ganjar.
Dalam kesempatan tersebut Ganjar juga meminta warganet agar lebih bijak menyikapi permasalahan serupa di masa mendatang.
"Pada saat kejadian viral, ini netizen tolong kalau begini cara memviralkan tidak seperti itu"
"Laporkan kepada kami, jangan ditampilkan secara penuh karena ini anak-anak. Jangan diekspos urusan anak. Kita urus," imbuhnya.
Langkah Ganjar tangani kasus bullying di Kabupaten Purworejo
Terkait kasus bullying yang terjadi di wilayahnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara.
Ia menjelaskan pagi ini, Kamis, telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan pengecekan langsung.
"Saya minta datang ke Purowrejo, Kecamatan Butuh, sudah bertemu si korban dan si korban ada terauma," kata Ganjar.
Lewat perwakilannya, Ganjar meminta kepada orang tua siswi yang menjadi korban bullying untuk meluangkan waktu menjaga buah hatinya itu.
"Karena orang tuanya buruh, kita kasih santunan. 'Pak Anda nggak usah bekerja dulu, ini saya kasih santunan tolong dirawat anaknya untuk beberapa waktu ini'."
"Agar si anak ini bisa kita pulihkan lagi, tidak trauma sehingga nanti mau sekolah," imbuhnya.