Selain ukuran tubuh yang membedakan dengan Kobra, King Kobra tidak mampu menyemburkan bisanya.
"Dan king kobra nggak nyembur kaya kobra jadi dia menyuntikkan bisa dengan lewat gigitan aja," tandasnya.
King Kobra sesuai dengan namanya merupakan rajanya rantai makanan.
Dia merupakan predator puncak di ekosistem seperti persawahan.
King Kobra memiliki peranan yang viral dalam rantai makanan, yaitu menjaga populasi tikus supaya tidak meledak dan merugikan para petani.
Baca: Kakek Norjani Tewas Terpatuk Ular saat Atraksi, Benarkah King Kobra Bisa Jinak? Ini Jawabannya
Ular Weling
Dari segi bentuk dan ukuran ular Weling memiliki perbedaan mencolok ketika dibandingkan dengan ular Kobra muaupun King Kobra.
Perbedaan ini dapat dilihat sekilas dari ukuran dan warna sisiknya.
Ular Weling memiliki nama lain Blue Crait atau Malayan Krait, sedangkan nama latinnya adalah Bungarus candidus.
Dari segi warna, ular Weling memiliki sisik berwarna dasar hitam, yang membuatnya berbeda terdapat kominasi warna putih yang berselang-seling seperti garis zebra cross.
Roy Silalahi menjelaskan ular weling masuk dalam jenis ular berbisa yang sangat berbahaya.
Ular weling dikategorikan ke dalam ular berbisa mematikan, sangat berbahaya" kata Roy.
Roy membeberkan bisa ular weling bersifat neurotoksin yang menyerang sistem syaraf.
Bahayanya lagi bisa tersebut mampu menyebar secara cepat dan efeknya menyebabkan gagal jantung hingga meninggal dunia.
Roy melanjutkan, efek bisa antara anak-anak dan pria dewasa pada dasarnya tidak jauh berbeda.
"Dampak bisanya sebenarnya sama. Tapi mungkin karena anak-anak lebih sensitif dan belum mampu mengontrol diri untuk sedikit tenang."
"Jadi dampaknya bisa lebih cepat. Apalagi tidak dilakukan penanganan atau pertolongan pertama," bebernya.