Menurut siswa, Idiyanto memiliki alasan kuat mengapa memukul sejumlah murid.
Hal itu dilakukan Idiyanto lantaran saat itu ada murid yang terlambat datang ke sekolah.
Baca: Terungkap Guru yang Pukul Siswa di Bekasi Penulis Buku Geografi, Begini Sederet Faktanya
Baca: Seorang Guru Ungkap Kronologi Kasus Wakil Kepsek di Bekasi Pukuli Siswa yang Terlambat
"Itu karena kesalahan kita sendiri, kita sudah dikasih toleransi sebenarnya."
"Tapi kami tidak datang lebih awal, dia hanya ingin tertib," kata siswa yang enggan disebutkan namanya.
Para siswa pun berharap, Idiyanto masih bisa mengajar di sekolah tersebut.
Diketahui sebelumnya, beredar sebuah video yang menayangkan saat Idiyanto memukuli anak didiknya di hadapan 172 siswa.
Video tersebut kemudian viral di media sosial.
Idiyanto memukuli sejumlah siswa lantaran terlambat masuk sekolah.
Keterlambatan sejumlah siswa tersbeut karena akases dari tempat parkir di belakang sekolah ditutup.
Akibatnya, mereka harus jalan kaki memutar untuk menuju gerbang depan sekolah.
Saat kedapatan terlambat, Idiyanto kemudian mengumpulkan sejumlah siswa tersebut dan melakukan pemeriksaan atribut.
Saat pemeriksaan atribut, Idiyanto mendapati dua siswa tidak mengenakan atribut dengan lengkap.
Lantaran hal itu, Idiyanto kemudian memukul dua siswa tersebut.
Sementara itu, menurut Bidang Humas SMAN 12 Bekasi Irnatiqoh, aksi pemukulan yang dilakukan Idiyanto bukanlah cara yang baik.
Pihak sekolah pun menyayangkan kejadian ini dan telah menyampaikan permohonan maaf kepada para siswa yang dipukul.
Akibat tindakannya itu, pihak sekolah telah memutuskan untuk menonaktifkan Idiyanto dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Rica Agustina) (Kompas.com/Cynthia Lova)