Sampai dikantor polisi MA tetap menerangkan dia diculik.
Namun polisi menemukan banyak kejanggagalan dari keterangan bocah kelas V SD ini.
Lemudian dilakukan cek CCTV dilokasi kejadian, ternyata tidak ada aktivitas mencurigakan atau mobil warna hitam seperti yang disebutkan MA.
Polisi yang curiga dengan kebenaran cerita MA terus melakukan penyelidikan.
Setelah menerima laporan, MA diperbolehkan pulang dan polisi menyarankan ibunya membujuk puteranya agar berkata jujur. Sebab keterangan Tinus penuh kejanggalan.
Kebohongan MA, bocah SD di Baturaja yang mengaku menjadi korban penculikan di Kota Baturaja hanya bertahan 17 jam.
Setelah dibujuk oleh ibunya, sang anak mengakui semua cerita penculikan itu tidak benar.
“Sudah subuh tadi baru anaku, ngomong jujur kalau dio pura-pura diculik” terang Fz, ibunda MA.
Ibunda Minta Maaf
Menurut Fz, sejak pulang dari Mapolsek Baturaja Timur anaknya terus dibujuk agar menceritakan yang sebenarnya.
Ibu dua anak ini menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat OKU dan warga netizen yang sudah resah karena ulah puteranya yang pura-pura diculik.
“Saya mohon dimaafkan karena putera saya sudah bikin gaduh, dia tidak diculik itu hanya karanganya saja,” terang Fz.
Fz sambil menunduk sedih, berjanji akan lebih meningkatkan pengawasannya kepada putranya.
Ia menyebut, anaknya adalah harapan keluarga sebab kakak MA, kondisinya sakit serius meskipun umurnya sudah 12 tahun namun belum bisa berjalan.