TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Tujuh dari 20 pelaku pencurian kabel fiber optik di depan KFC Kedaton, Bandar Lampung, Jumat (14/2/2020) dini hari, masih buron.
Meski demikian, aparat kepolisian sudah mengantongi identitas para pelaku.
Kapolsek Kedaton Kompol M Daud mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas mereka dan mengimbau agar menyerahkan diri.
"Sampai sekarang masih dalam tahap pengejaran. Selain itu, kami imbau untuk menyerahkan diri," ungkap Daud kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (16/2/2020) sore.
Diutarakan Daud, ketujuh pelaku ini ada yang masih di Lampung dan ada yang sudah di luar Lampung.
"Ada yang masih di Lampung, ada yang sudah di luar (Lampung)," bebernya.
Imbauan untuk menyerahkan diri ini disampaikan aparat kepolisian melalui keluarga para pelaku yang sudah tertangkap dan keluarga yang diduga ada hubungan kekerabatan dengan pelaku.
Baca: Koper Hilang di Bandara Turki, Raffi Ahmad Sempat Lihat Muka Pencuri & Kantongi Identitas Pelaku
Baca: Berawal Dari Pergoki Pencuri, Wanita PNS Ini Sering Berhalusinasi Lalu Bakar Diri
Baca: Polisi Ungkap Dalang Pencurian Rumah Mewah di Jakarta Barat: Rencanakan Aksi Sejak 15 Desember
"Keluarga pelaku yang sudah tertangkap kan datang membesuk. Kami mengimbau melalui mereka agar pelaku menyerahkan diri," kata Daud.
"Kita baru tahu nama panggilan sehari-hari. Sesama mereka pun (pelaku) tidak saling tahu nama asli. Kenal wajah tapi tidak tahu nama asli dan orang mananya. Bukan kawan sehari-hari," bebernya.
Saat ini aparat kepolisian juga masih terus melakukan koordinasi dengan pihak Telkom mengenai kerusakan apa saja yang dialami.
"Kita lagi minta keterangan lanjutan dari pihak Telkom. Kerusakannya apa, modusnya kayak apa. Mereka kan punya petunjuk mengenai cara merusaknya, sesuai tidak dengan alat yang kita temukan," jelas dia.
Ini juga dinilainya penting untuk mengungkap adakah kelompok lain yang melakukan pencurian kabel fiber optik di luar kelompok yang sudah tertangkap.
"Kelompok pertama yang kita cari itu ada menggunakan mesin las dan mesin air merek Alcon untuk membuang genangan air saat mencuri. Yang sudah ditangkap ini kami nggak menemukan alat itu," terang Daud.
Para pelaku yang sudah tertangkap pun saat ditanya mengaku tidak tahu apakah dalam melakukan aksi menggunakan mesin las dan mesin air.