Kemudian saksi menghubungi pihak kepolisian Polsek Pancurbatu," ungkapnya.
Informasi lain yang berhasil dihimpun Tribun Medan, korban hendak melangsungkan pemberkatan pernikahan pada Kamis (20/2/2020) di Gereja GBKP Runggun Kayu Embun Simalem.
Terkait kabar korban yang hendak melangsungkan pemberkatan pernikahan, Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu Iptu Suhaily Hasibuan membenarkan informasi tersebut.
"Benar, menurut keterangan saksi, bahwa korban hendak melangsungkan pernikahan.
Diduga ada masalah pribadi," pungkasnya.
Penelusuran media ini, sebelum melakukan bunuh diri, mendiang sempat menuliskan postingan terakhir di facebooknya:
''Jngan pernah kalian menyalahkan dia,karena sampe mati pun aku selalu menyayangi dia (nama calon istrinya)
Kukelengi kam kelengi ndu aku,e me kata kata si rusur ku belasken man bandu (Kusayangi kamu, sayangi juga lah aku, itulah kata-kata yang selalu kamu ucapkan untukku),'' tulisnya yang diunggah Selasa (18/2/2020) malam.
Sedangkan sang calon istri pada sempat mengunggah undangan pernikahan mereka di akun facebooknya, Selasa (18/2/2020).
Setelah calon suaminya meninggal, ucapan duka cita memenuhi timeline akun facebook calon istri.
''Gk bisa di ungkap kan lagi ayu,teman kecil ku,,shbt ku,,,
Ak terdiam dgr smua nya teman ku.
Kw harus kuat,,,kuat dan kuat
Berpikir pnjg...Jgn mrsa sendirian
Kami dsni ada....kmi juga mrsa kehilangan bg (nama korban)....Jgn menangis lg ya tmn ku,'' tulis Dewi Nde Ribu Du.
Tragedi Calon Pengantin Lainnya
Kisah tragis calon pengantin sebelumnya juga terjadi di Sumatera Utara.
Yanto Simbolon, calon mempelai pria, tewas dalam kecelakaan lalu lintas dalam perjalanan pulang ke kampung halaman di Samosir.