Barly menambahkan, saat diamankan D sempat melakukan perlawanan yang membahayakan terhadap petugas.
"Jadi kami terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur," tandas Barly.
Polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan Agus (43).
Jasad korban ditemukan di pabrik roti Jordan Bakery di Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Selasa (18/2/2020).
Istri Bersandiwara
Endang (36) warga Dusun Tugu Sari, Desa Halangan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran tak menyangka sang suami Agus (42) tewas lokasinya tak jauh dari tempat Endah bekerja, Senin (18/2/2020).
Bahkan, kepergian Agus dari rumah kemarin pagi itu tanpa sepengetahunnya.
Ia menceritakan, Agus sehari hari bertani pergi meninggalkan rumah Selasa dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.
"Pagi bangun sebelum subuh saya lihat sudah tidak ada. Saya kira dia langsung ke sawah," ujar Endang.
Tanpa ada rasa curiga, Endang melanjutkan aktivitas seperti biasa sebelum berangkat kerja di pabrik roti.
Bahkan, ia tak berupaya mencoba kontak nomor ponsel korban.
"Pagi saya bangun udah gak ada. Motornya sama hape dibawa tapi saya ga coba nelpon karena saya kira dia ke sawah," kata Endang.
Sekitar pukul 11.00 putri sulungnya, Septiana (17) memberikan kabar ayahanda ditemukan tewas.
Ia baru mendapatkan kabar tersebut satu jam setelah jenazah dibawa ke RSUDAM.
"Lagi kerja jadi ga boleh bawa hape, saat istirahat anak saya telepon," katanya.
Untuk memastikan kabar itu, Endah meminjam ponsel sang mandor untuk memastikan langsung kabar tersebut.
"Setelah saya lihat (postingan Facebook) ternyata benar suami saya," katanya.
Jasad Agus ditemukan tewas bersimbah darah di Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Natar, Lampung Selatan.
Jarak lokasi penemuan jasad suami dengan ke lokasi pabrik roti tempat Endang bekerja sekitar 500 meter.
Endang menyebut tak ada masalah rumah tangga antara ia dan suami. Termasuk suami dengan orang lain.
Ia pun masih mempertanyakan apa penyebab sang suami tewas dengan luka di kepala bagian belakang.
"Motor sama hapenya ada. Jadi saya juga ga tau penyebabnya apa," katanya.
Kapolsek Natar AKP Hendy Prabowo mengatakan setelah mendapat informasi penemuan jasad dari warga, personel langsung menuju TKP.
"Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan telungkup dengan luka di kepala belakang," jelasnya.
"Setelah cek TKP, mayat korban langsung kami bawa ke ruang forensik RS Abdul Moeloek," tukasnya. (hanif mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Drama Pembunuhan Petani, Istri dan Selingkuhan Pelaku Utama, Ngaku Tak Menyesal