TRIBUNNEWS.COM - Ratusan siswa SMPN 1 Turi, Sleman, DIY, hanyut saat melakukan susur sungai di Sungai Sempor, Sleman, Jumat (21/2/2020).
Dari laporan terbaru yang dihimpun dari Tribun Jogja, enam siswa telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sejumlah siswa juga telah dievakuasi dalam kondisi selamat dan kini telah dibawa pulang oleh orang tua masing-masing.
Sementara keberadaan 22 siswa lainnya masih simpang siur dan hingga kini masih dilakukan pencarian.
Baca: 3 Siswa SMP yang Tewas Hanyut di Sungai Sudah Dijemput Keluarga, Bupati Sleman Ikut Pencarian Korban
Baca: Orangtua Siswa SMPN 1 Turi Sleman Menangis Histeris, 5 Siswa Meninggal Hanyut di Sungai Sempor
Berikut fakta terbaru hanyutnya ratusan siswa SMPN 1 Turi, Sleman saat susur sungai sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Kronologi
Ratusan siswa yang terdiri dari siswa kelas 7 dan 8 melakukan kegiatan Pramuka yaitu susur sungai.
Sebanyak 250 siswa itu melakukan susur sungai di Outbound Valley Sempor Dukuh, RT 3 RW 10, Ngentak, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman.
Semula kegiatan berjalan dengan lancar hingga akhirnya para siswa melakukan susur sungai.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengatakan, saat itu, wilayah di sekitar lokasi belum turun hujan.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," katanya saat dihubungi Tribun Jogja.
Baca: Update Korban Hanyut Sungai Sempor Sleman, 6 Meninggal Dunia, 5 Orang Dalam Pencarian
Baca: Kronologi 250 Siswa SMPN 1 Turi Hanyut di Sungai Sempor Sleman, Terkena Arus Deras dari Hulu
Akibatnya sejumlah siswa dilaporkan hanyut akibat terseret arus air yang sangat deras.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) di mana wilayahnya tidak turun hujan.
Namun, bagian utara turun hujan deras, sehingga arus Sungai Sempor menjadi cukup deras.