Adapun korban siswa yang hanyut tersebut hingga pukul 21.33 WIB dilaporkan ada 242 siswa yang terkonfirmasi dan 6 diantaranya meninggal dunia, sementara yang belum terkonfirmasi berjumlah 4 siswa.
Sementara untuk total jumlah siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai dilaporkan berjumlah 249 siswa.
Sebanyak 124 siswa merupakan kelas 7 dan 125 siswa merupakan kelas 8 dari SMP Turi Sleman, DIY.
Kronologi
Ratusan siswa yang terdiri dari siswa kelas 7 dan 8 melakukan kegiatan Pramuka yaitu susur sungai.
Kurang lebih 250 siswa itu melakukan susur sungai di Outbound Valley Sempor Dukuh, RT 3 RW 10, Ngentak, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman.
Semula kegiatan berjalan dengan lancar hingga akhirnya para siswa melakukan susur sungai.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengatakan, saat itu, wilayah di sekitar lokasi belum turun hujan.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," katanya seperti dilaporkan Tribun Jogja.
Baca: Update Korban Hanyut Sungai Sempor Sleman, 6 Meninggal Dunia, 5 Orang Dalam Pencarian
Baca: Kronologi 250 Siswa SMPN 1 Turi Hanyut di Sungai Sempor Sleman, Terkena Arus Deras dari Hulu
Akibatnya sejumlah siswa dilaporkan hanyut akibat terseret arus air yang sangat deras.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) di mana wilayahnya tidak turun hujan.
Namun, bagian utara turun hujan deras, sehingga arus Sungai Sempor menjadi cukup deras.
"Kalau nggak banjir hanya dangkal, tapi kalau banjir ya bisa 1 meter sampai 1,5 meter," jelas Tartono saat ditemui di lokasi.
Dia mengatakan, warga mendengar pengumuman dari masjid, ada siswa yang hanyut di Sungai Sempor.
"Tadi sekitar jam 14.30 WIB warga dengar pengumuman di masjid. Spontan warga langsung datang ke sungai untuk menolong," ujar Tartono.
(Tribunnews.com/Tio/SriJuliati, Tribun Jogja/Andreas Desca, Kompas.com)