Laporan Wartawan Serambi Indonesia Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Masyarakat Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Jumat (21/2/2020) malam dilanda keresahan dan ketakutan.
Pasalnya kawanan harimau sumatera kembali muncul di kawasan desa tersebut.
Kawanan harimau beranak ini dikabarkan terlihat di dekat pemukiman penduduk.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com kawanan harimau muncul dan berkeliaran di dekat rumah pemantau gajah dekat simpang PT Mitra Sejati Sejahtera Bersama (MSSB).
Harimau turun ke dekat pemukiman penduduk dengan membawa anaknya.
"Sekarang harimaunya di dekat simpang mitra, dekat pos gajah," kata Jakarsi, warga Singgersing
Hal senada disampaikan Ramidin Pinim yang dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah.
Menurut Ramidin, harimau sedang berkeliaran di areal persimpangan terpaut sekitar ratusan meter dari perkampungan Singgersing.
Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Subulussalam Riya Kamba, SHut yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan adanya laporan penampakan harimau Sumatera di Desa Singgersing.
Baca: Kemunculan 5 Ekor Harimau di Perkebunan Buat Resah Warga Samarkilang Bener Meriah
Baca: Dua Ekor Sapi Peliharaan Milik Rama Dimangsa Harimau, Hanya Tersisa Separuh Tubuh
Baca: Ramalan Zodiak Besok Minggu 23 Februari 2020, Virgo Waktunya Diet, Sagitarius Bersantailah Sedikit
Terkait dengan itu, Riya mengaku sudah melaporkan ke kepala unitnya.
Untuk tindakan apa yang akan dilakukan Riya Kamba mengaku belum tau.
Sementara waktu, pihak BKSDA akan berkoordinasi dulunya.
Besok, kata Kamba timnya akan turun ke lapangan guna menentukan tindakan.
Ketika ditanyai apakah ada upaya penangkapan, Kamba mengatakan bukan ke arah itu sebab berdasarkan aturan tidak bisa lagi ditangkap.
Karenanya kata Kamba pihaknya akan mendatangkan pawang harimau kembali.
"Besok ada kawan tim kami yang turun jadi nanti dilihat apa tindakan lanjutan.
Kalau penangkapan aturan sekarang tidak demikian.
Ini juga akan kami datangkan dulu pawangnya," kata Kamba.
Seperti berita sebelumnya kawanan harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang berkeliaran di dekat permukiman penduduk serta areal perkebunan kembali memangsa ternak milik warga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.”
Dua malam lalu ada satu ekor lagi sapi yang dimangsa,” kata Safrijal, salah seorang warga Desa Singgersing kepada Serambinews.com, Jumat (21/2/2020) di Subulussalam.
Safrijal mengatakan sapi yang dimangsa harimau sumatera merupakan bagian dari ternak milik Rama, warga Singgersing.
Sebelumnya, dua ekor sapi milik Rama juga disantap sang raja hutan itu.
Satu ekor darinya yakni induks sapi masih tersisa dan dikuburkan oleh pemilik.
Baca: Gelombang Tinggi Capai 3 Meter, Sejumlah Kapal Gagal Berlayar dari Banda Aceh ke Sabang
Baca: Ruas Tol Banda Aceh-Sigli Diperkirakan Bisa Beroperasi Saat Lebaran 2020
Baca: Pria di Indragiri Hilir Tewas Dengan Tubuh Tercabik-cabik Akibat Diterkam Harimau, Ini Kronologinya
Nah, menurut kepercayaan masyarakat sejatinya ternak yang terlanjur dimangsa harimau tidak boleh disembunyikan atau dikubur.
Sebab, sang harimau bakal kembali datang untuk mengambil sisa mangsanya.
Karenanya, diyakini jika harimau masih berkeliaran untuk mencari sisa ternak untuk dimakan.
Belakangan, sang hewan bertaring ini memangsa satu ekor lagi ternak milik warga hingga total yang dimangsa sebanyak tiga ekor.
Saat kejadia juga dikabarkan seekor sapi ternak milik warga lari terbirit-birit hingga per depan rumah penduduk diduga menghindari terkaman harimau.
Aksi kawanan harimau itu kini menyasar ternak warga yang dipelihara di areal perkebunan kelapa sawit dengan permukiman penduduk.
Kini, sapi-sapi itu kabarnya mulai dievakuasi ke luar perkebunan karena dikuatirkan jadi santapan harimau.
”Kemarin sampai lari sapinya ke depan rumah warga. Padahal biasa kandangnya di kebun sawit,” ujar Malim
Sebelumnya, Jakarsi salah seorang tokoh pemuda dan Ketua Badan Permusyawaratan Kampong (BPK) Desa Singgersing kepada Serambinews.com, Selasa (18/2/2020) mengatakan harimau masih terlihat di kampung mereka.
Bahkan, kata Jakarsi, pascaditurunkannya paranormal atau pawang harimau oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Subulussalam, hewan bertaring itu kembali muncul ke Desa Singgersing.
”Jejak terakhir kami temukan dekat dengan sekolah dasar, dia muncul malam setelah ada pawang membuat rajah di lokasi jejaknya,” kata Jakarsi.
Lebih jauh dikatakan, lokasi jejak harimau terakhir berada sekitar 120-an meter dari areal SDN Singgersing.
Karena itu para murid di sekolah tersebut mulai ketakutan.
Meskipun harimau ini muncul malam hari, kata Jakarsi namun namanya anak-anak tetap saja mengaku takut siangnya.
”Memang malam harimau itu datang tapi kadang anak-anak ini tetap juga takut ke sekolah, mungkin sekadar alasan juga biar tidak ke sekolah,” terang Jakarsi
Diakui sejauh ini memang harimau tidak lagi memangsa ternak kecuali kejadian Sabtu lalu.
Namun kata Jakarsi dengan makin mendekatnya harimau ke permukiman masyarakat semakin waswas.
Jarak 120-an meter menurut Jakarsi sudah sangat dekat sehingga patut jika warga ketakutan.
Jakarsi pun berharap agar pihak BKSDA Subulussalam segera mengupayakan pengusiran atau menangkap sebelum menimbulkan hal-hal tak diinginkan.
Sebab, lanjut Jakarsi nanti saat warga melakukan tindakan sendiri juga akan disalahkan.
Adapun kawanan harimau yang muncul dan terpantau masyarakat di Desa Singgersing dikabarkan mencapai tiga ekor.
Ketiganya induk dan dua anak.
Adapun harimau jantan atau pasangan sang induknya tidak terpantau masyarakat.
”Dari yang terpantau selama ini tiga harimau, dua ekor merupakan anaknya.
Maunya cepat ditangkap karena kalau masyarakat nanti bertindak kan disalahkan juga,” harap Jakarsi yang juga pengurus Ikatan Pemuda Kecamatan Sultan Daulat (Ikapas).
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul BREAKING NEWS - Ada Penampakan Kawanan Harimau Malam Ini di Desa Singgersing Subulussalam