Para napi ditempatkan di Blok E yang kini jadi blok santri. Blok ini memiliki daya tampung hingga 100 orang.
"Memang ini kegiatan rutin. Jadi dalam lapas itu ada dua pembinaan yakni pembinaan kemandirian dan kepribadian.
Pengajian ini termasuk dalam pembinaan kepribadian dan pembentukan mental. Mudah-mudahan santri-santri ini bisa jadi ustaz," kata Robianto.
Menurut Robianto, para napi yang mengikuti kegiatan ini atas kemauan sendiri.
Jika berhasil menghafal satu juz dalam tiga bulan itu, para napi akan mendapatkan reward berupa alat kelengkapan ibadah.
Selain itu, juga akan dipertimbangkan pemotongan masa tahanan. Jika napi yang menghafal ayat suci sudah menjalani masa tahanan 2/3 dari hukuman, maka akan langsung diberi bebas bersyarat.
"Kalau mau langsung jadi ustaz kita akan berikan (remisi)," tutur Robianto. (Himawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Para Napi di Makassar Mampu Hafal 30 Juz Al-Quran, Upaya Penebusan Dosa, Bahagiakan Orangtua",