News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tragedi Susur Sungai

Akui Paham Kontur Sungai Sempor, 3 Tersangka Tak Survei Lokasi, Polisi: 2 Hari Sebelumnya Hujan

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga tersangka kasus tewasnya peserta susur sungai Sempor SMPN 1 Turi Sleman Yogyakarta

TRIBUNNEWS.COM - Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Sleman mengaku tak melakukan survei mengenai kondisi Sungai Sempor yang akan digunakan untuk kegiatan susur sungai 249 siswanya.

Pasalnya, IYA yang kini ditahan di Polda DIY menyebut telah memahami kontur Sungai Sempor.

Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo mengatakan, dua hari sebelum peristiwa terjadi, sempat terjadi hujan di lokasi tersebut.

Namun, IYA yang menjadi pencetus ide tak memerhatikan keselamatan dari ratusan siswa tersebut.

"Dia keterangannya sudah memahami, tapi sebelum itu kan dua hari hujan dan segala macam, dia tidak ada inisiatif untuk mengecek."

"Namanya sungai kan kita tidak tahu airnya seperti apa, lima hari terakhir, seminggu terakhir itu seperti apa," kata Rudy di Mapolres Sleman, Selasa (25/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Keluarga Tersangka Susur Sungai SMPN 1 Turi Dapat Teror di Medsos: Sang Anak Sampai Takut ke Sekolah

Baca: Pembina SMPN 1 Turi Jadi Tersangka, Tinggalkan Siswa Karena Sedang Transfer Uang

Menurut Rudy, ketiga tersangka yang telah ditetapkan polisi, tak mendiskusikan terlebih dulu soal keamanan dan keselamatan siswanya.

Bahkan, pembina juga tak menyiapkan alat-alat keselamatan untuk mencegah hal buruk terjadi.

"Inilah yang tidak mereka perhitungkan mulai masa perencanaan. Jadi memang bisa dibilang sangat minim sekali persiapan," katanya.

Tiga Pembina Pramuka SMPN 1 Turi yang dijadikan tersangka dalam tragedi susur sungai siswa SMPN I Turi, Sleman. (Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghozali)

3 Tersangka Tak Dampingi Susur Sungai

Wakapolres Sleman, Kompol M Kasim Akbar Bantilan mengatakan, tersangka berinisial IYA (36), R (58), dan DDS (58) merupakan guru SMPN 1 Turi dan pembina dari luar.

Saat tragedi maut yang menewaskan 10 siswa tersebut terjadi, ketiga tersangka tak ikut untuk mendampingi susur sungai.

"Ketiga orang ini penentu dan ide, lokasi ada pada mereka, terutama IYA. Tetapi mereka justru tidak ikut turun," ungkap Kasim dalam jumpa pers, Selasa (25/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Deretan Pengakuan Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Adakan Susur Sungai di Musim Hujan, Kini Tersangka

Baca: Tersangka Kasus Susur Sungai SMPN 1 Turi Akui Tak Ikut Pandu Siswa, Malah Pergi Transfer Uang

Menurut Kasim, ketiga tersangka telah memiliki sertifikat Kursus Mahir Dasar (MKD) Pramuka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini