News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tragedi Susur Sungai

Ketua Dewan Penggalang SMPN 1 Turi Ceritakan Kronologi Tragedi Maut Susur Sungai: Air Mendadak Deras

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pascakejadian banjir bandang yang menelan korban peserta susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi di Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020).

Ia berusaha untuk menolong dengan menjangkau tangan teman-temannya.

Sayangnya, tidak semua tangan temannya bisa ia raih.

Baca: Solidaritas Guru untuk Tersangka Tragedi Susur Sungai, Diharapkan Mengajar Lagi, Ajukan Penangguhan

Baca: Fakta Tersangka Tragedi Susur Sungai, Keluarga Alami Perundungan, Tolak Penangguhan Penanganan

Menurutnya, warga mulai berdatangan dan membawa galah, tangga bambu, dan tali untuk menolong.

“Saat itu saya tidak tahu berapa yang hanyut, hilang, dan ada yang meninggal atau tidak, kita semua belum tahu,” jelas Abisa.

Warga saling berupaya untuk mengevakuasi siswa dengan membawa ke rumah penduduk terdekat.

“Ada yang lemas, topi, sepatu, ada yang lepas dan hanyut,” ungkapnya.

Saat siswa berada di masjid dekat Sungai Sempor, polisi, tentara, relawan, dan bantuan tenaga SAR mulai berdatangan.

Abisa dan siswa lainnya dibawa menggunakan truk pasir menuju Puskesmas Turi.

Kondisi pascakejadian banjir bandang yang menelan korban peserta susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi di Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020). TRIBUN JOGJA/HO/PUSDALOPS BPBD DIY (TRIBUN JOGJA/HO/PUSDALOPS BPBD DIY )

Pembina Pramuka Tak Lakukan Persiapan

Polisi telah menahan 3 orang berinisial IYA, R, DS, yang ditetapkan menjadi tersangka dalam tragedi susur Sungai Sempor yang terjadi pada Jumat (21/2/2020) lalu.

Penahanan tersebut dilakukan setelah pihak kepolisian mendapat bukti-bukti yang cukup.

Wakapolres Sleman, Kompol Kasim Akbar Bantilan mengatakan, tiga orang yang menjadi pembina pramuka SMPN 1 Turi itu tak memiliki persiapan untuk mengadakan kegiatan susur sungai.

Sebab, ketiganya tak mempertimbangkan cuaca yang saat itu diketahui tengah mendung.

"Ketiga pembina ini sama sekali tidak ada kesiapan, sementara gejala alam sudah terbaca, cuaca mendung, dan ada tanda gerimis, dan siswa hanya bisa menurut," ujar Akbar, dikutip dari TribunJogja.com, Selasa (25/2/2020).

Baca: Tolak Penangguhan Penahanan, PGRI Harap Tersangka Susur Sungai Mengajar Lagi Setelah Dihukum

Baca: Ingin Bertanggung Jawab atas Tragedi Susur Sungai, 3 Tersangka Tolak Ajukan Penangguhan Penahanan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini