Peristiwa bentrok tersebut kata Pasiintel, saat itu Danki tengah dalam perjalanan dari Tapanuli Selatan menuju markasnya di Lapo Gambiri.
Namun ternyata di dalam perjalaan ada kemacetan yang diakibatkan kecelakaan truk.
Saat itu Danki terlibat keributan dengan Kapolsek Pahae Jae di lokasi.
Informasi tersebut tersebut pun sampai ke Pasiiintel.
Pasiintel pun langsung menghubungi Danki yang masih adik lettingnya agar tidak terpancing dalam suasana keributan.
Hal tersebut kata Pasintel juga telah ditengahi oleh Danramil Pahae Jae.
Baca: Video Viral Deretan Kendaraan Pribadi Hadang Laju 2 Bus TransJakarta, Perekam Beberkan Ceritanya
Baca: Sudah 7 Hari Bule Rusia yang Tenggelam di Nusa Penida Belum Juga Ditemukan
Namun sebelumnya anggota TNI dari Lapo Gambiri telah dalam perjalanan dari Kompi.
Komunikasi antara Dandim, Kapolres dan Dan Yon serta Danki kata Pasiintel telah dilakukan sebenarnya.
Namun saat sudah bubar, ternyata terjadi gesekan antara anggota dari Kompi dengan sejumlah petugas kepolisian di TKP.
"Kondisi saat ini sudah kondusif dan teman terkendali," ujar Pasintel Situmorang.
Hal serupa disampaikan oleh Kabag Humas Polres Taput Walpon Barimbing.
Mediasi juga sedang berlangsung dan kedua belah pihak sudah saling bermaaf-maafan.
"Intinya sudah terjadi mediasi dan diambil jalan terbaik dalam hal ini TNI Polri sudah saling bermaaf-maafan,"ujar Barimbing.
Informasi yang beredar di media sosial kronologi bentrok adalah:
Selamat sore komandan
Ijin melaporkan
Perihal: Terjadinya Keributan Antara Danki A Yonif 123/RW Kapten Inf Ridwan dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan.
1. Pada Hari Kamis Tanggal 27 Februari 2020 Pukul 13.30 Wib, telah terjadi Keributan Antara Danki A Yonif 123/RW Kapten Inf Ridwan dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan di Jalinsum tepatnya di desa Silangkitang Kec Pahae Jae Kab Taput.
Baca: Jemput WNI Awak Kapal Diamond Princess, Bandara Kertajati Bak Pangkalan Udara Militer
Baca: Pakar Virus Eijkman: Kemampuan Deteksi Virus Corona di Indonesia Tidak Merata
2. Kronologis kejadian sbb:
Sesuai keterangan dari Serda Ahmad Husein Pulungan dan Serka Ahmad Gojali Lubis (Babinsa Koramil 25/Pahae Jae) bahwa pada Hari Kamis Tanggal 27 Februari 2020 sekitar pukul 13.30 Wib, Danki A Yonif 123/RJW Kapten Inf Riduan melintas di Jalinsum tepatnya di desa Silangkitang Kec Pahae Jae Kab Taput setelah melakukan tugas dari Mako Yonif 123/RJW di Kab Tapsel.
Akibat terjadinya Laka tunggal 1 unit mobil truk Fuso BB 9119 FA terjadi kemacetan arus lalulintas dan Danki A Yonif 123/RJW Kapten Inf Riduan bertemu dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan dan terjadi adu mulut.
Lalu Kapolsek Pahae Jae menceritakan kepada masyarakat setempat bahwa Dia ditampar oleh Danki A Yonif 123/RJW sehingga masyarakat spontan berteriak: Hei TNI jangan pergi...jangan pergi TNI.
Personel Koramil 25/Pahae Jae Srk S. Lubis dan Serda A.H. Pulungan berusaha mengamankan Danki A Yonif 123/RJW ke jarak sekitar 200 meter dari lokasi dan menghambat massa agar tidak terjadi pengeroyokan.
Tidak lama kemudian Kapten Inf Riduan dan AKP Ramot Soala Gogo Nababan duduk bersama dimediasi oleh Babinsa Ramil 25/Pahae Jae.
Sekitar Pukul 13.43 Wib, Pasukan Yonif 123/RJW berjumlah sekitar 30 orang tiba di lokasi kejadian dengan membawa senjata Laras panjang dan terjadi pemukulan terhadap 3 Personil Polsek Pahae Jae dan 3 Personil Polri Kab Tapsel yang sedang melintas.
Setelah Personil Ki A Yonif 123/RJW melakukan pemukulan terhadap Personil Polsek Pahae Jae kembali ke arah Ma Ki A Yonif 123/RJW.
Pukul 14.10 Wib, beberapa orang Personel Ki A Yonif 123/RW turun di depan Polsek Pahae Julu dan memecahkan kaca nako Kantor Polsek Pahae Julu.
3. Sekitar pukul 15.00 Wib, Danki A Yonif 123/RJW dan Anggota nya tiba di Mako Ki A Yonif 123/RW di Parbubu Dolok Kec Tarutung Kab Taput. (jun/tri bun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kunjungi Polsek Pahae Julu, Pangdam I/BB Minta Maaf dan Berikan Tali Asih ke Korban