Makanya, lanjut Teteng, ketika polisi akhirnya menyebut Delis menjadi korban pembunuhan dan pelakunya adalah BR, dirinya tak begitu terkejut.
"Mimpi saya ternyata benar dan saya sendiri sejak awal sudah yakin Delis dibunuh ayahnya ," katanya.
Pengakuan Awal Ayah Delis, Budi Rahmat
Sebelum ditetapkan menjadi tersangka, ayah Delis, Budi Rahmat ternyata sempat diwawancarai Tribun Jabar di rumahnya.
Kemana saja ayah kandung Delis Sulistina (13) alias Desi, ABG yang ditemukan tewas di gorong-gorong depan sekolahnya.
Baca: Pria di Tasikmalaya Dibegal Kawanan Bermotor, Korban Ditusuk Setelah Ditendang Pelaku
Baca: Ada 32 Rumah Sakit yang Bakal Jadi Tambahan Pusat Rujukan Tangani Virus Corona
Sejak Delis ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong depan sekolahnya, SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Senin(27/1/2020), sang ayah tak pernah muncul.
Ternyata ayah korban, Budi Rahmat (45), sehat-sehat saja.
Hanya saja ia mengaku syok atas kematian Delis dan berupaya untuk tidak muncul di publik.
Budi sendiri telah lama bercerai dengan Wati Candrawati (46), ibu kandung Desi, dan menikah lagi dengan perempuan lain.
"Hingga saat ini saya masih syok atas kematian Desi. Saya juga masih merasa gugup setelah diperiksa polisi sampai subuh saat Desi ditemukan dalam gorong-gorong," kata Budi, saat ditemui di rumah kontrakannya di Kecamatan Tawang, Selasa (11/2/2020) sore.
Jasad Desi ditemukan dalam gorong-gorong setelah dinyatakan hilang sejak berangkat sekolah, Kamis (23/1/2020).
Ibu korban melaporkan kehilangan Desi ke polisi, Jumat (24/1), dan polisi pun bergerak melakukan penyelidikan.
Diluar dugaan tubuh Desi ditemukan tak bernyawa dalam gorong-gorong depan sekolahnya, Senin (27/1).
Awalnya seorang warga mencium bau tak sedap dari dalam gorong-gorong.