Penjelasan Budayawan
Guru Besar Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum memberikan penjelasannya.
Ia mengatakan apa yang ada dalam video tersebut merupakan bagian dari tradisi kebudayaan masyarakat Jawa dalam prosesi rangkaian pernikahan, bernama 'Sembogo'.
Kata Sembogo/sembaga atau dalam istilah lain suwasah sendiri diambil dari warna kulit ideal orang Jawa yakni kuning keemasan.
"Jadi itu, kulit yang bagus, menurut tradisi Jawa ini berwarna campuran emas dan tembaga," kata Bani saat dihubungi Tribunnews, Kamis (26/2/2020) lalu.
"Kalau orang sekarang nyebutnya kinclong atau glowing," imbuhnya.
Bani melanjutkan, tradisi Sembogo dalam kebudayaan Jawa termasuk dalam kegiatan ritual.
Tidak diketahui secara pasti sejak kapan tradisi tersebut sudah dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Namun berdasarkan literatur yang ada, tradisi Sembogo telah ditemukan berabad-abad lalu.
"Secara pasti tidak diketahui. Tetapi yang jelas, budaya merias pengantin dan mempercantik diri dapat dilihat di relief candi-candi di pulau Jawa," ucap Bani.
Pada zaman dahulu tradisi Sembogo dilakukan oleh ahli rohani yang dipercaya oleh lingkungan masyarakat di satu tempat.
Baca: Viral karena Mirip New Zealand, Padang Rumput Ranu Manduro Feeling Good Berubah Jadi Feeling Bad
Bani membeberkan tradisi Sembogo merupakan proses yang menggabungkan dua unsur pekerjaan objektif sebagai pekerjaan intinya. Sedangkan satu unsur lainya berupa ritual.
"Dalam hal ini rias penganti yang tradisional, juga punya doa-doa khusus ritual, seperti yang ada di Instagram itu"
"Tapi itu intinya itu adalah doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pekerjaan yang dilakukan ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya," terangnya.