Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengumuman pemerintah atas kasus virus corona pada Senin (2/4/2020) tampaknya membuat warga panik atas kondisi kesehatannya.
Pasalnya jumlah warga yang datang ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan untuk mendapat sertifikat bebas virus corona meningkat.
Direktur Utama RSUP Persahabatan dr. Rita Rogayah Sp.P(K), MARS, mengatakan jumlah warga yang datang memeriksakan diri tercatat 119 orang.
"Kami sudah tangani 119 orang yang datang untuk cek up sejak 3-4 Maret. Banyak dari mereka yang katanya baru dari negara yang terjangkit Corona," kata Rita di RSUP Persahabatan, Rabu (4/3/2020).
Padahal orang yang baru berpergian ke luar negeri tak perlu memeriksakan kondisi kesehatannya bila tak sakit usai tiba di Indonesia.
Dia menyarankan warga lebih dulu mencari informasi terkait virus corona ke posko medis dan baru periksa bila menunjukkan gejala.
"DKI sudah membuat posko, kalau ada yang ingin bertanya, sudah ada poskonya. Kalau tidak ada gejala, jangan panik, kalau ada, silakan hubungi fasilitas kesehatan," ujarnya.
Namun Rita menuturkan beberapa warga yang hendak meminta sertifikasi bebas Corona tak lepas dari permintaan kantor.
Pihak kantor tempat mereka bekerja khawatir pegawainya terjangkit sehingga meminta yang bersangkutan memeriksakan diri.
"Karena ini orang sehat, karena dari kantornya minta surat sehat. Kami tidak bisa berikan sertifikat bebas corona," tuturnya.
Sebagai informasi, RSUP Persahabatan merupakan fasilitas kesehatan yang ditunjuk pemerintah untuk menangani kasus Corona.
RSUP Persahabatan kini menangani 31 pasien terkait Corona, 10 di antaranya dirawat di ruang isolasi Pinere karena berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
• 3 Kilogram Emas Hasil Rampokan Lansia di Tamansari Akan Dileburkan Sebelum Dijual
• Pemprov DKI Siapkan RSUD Pasar Minggu dan Cengkareng Jadi Rumah Sakit Rujukan Pasien Virus Corona
• PT LIB Tunda Laga Persija Vs Persebaya, Skuat Macan Kemayoran Tetap Fokus Gelar Latihan
10 Pasien Gejala Virus Corona Dirawat di RSUP Persahabatan
Sebanyak 10 pasien dalam pengawasan (PDP) yang menunjukkan gejala virus Corona kini dirawat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur.
Direktur Utama RSUP Persahabatan dr. Rita Rogayah Sp.P(K), MARS ke 10 pasien tersebut kini dirawat di ruang isolasi dan dalam penanganan tim dokter.
"Saat ini kami sudah mendapat rujukan 10 pasien yang kami lakukan perawatan. Pasien ini dalam pengawasan," kata Rita di RSUP Persahabatan, Rabu (4/3/2020).
Mayoritas dari mereka merupakan pasien rujukan dari RS lain yang telah mendapat penanganan awal dari tim dokter.
Di antaranya dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS Pertamina.
"Saat ini yang ada dirawat isolasi umumnya pasien rujukan. Tadi malam 5 pasien, siang inisudah tambah lagi dari RSCM 5 pasien. Total sudah ada 10 semuanya," ujarnya.
Rita menuturkan umumnya mereka mengalami batuk, demam, sesak napas dan saat pemeriksaan rontgen paru didapati pneumonia.
Tim dokter RSUP Persahabatan kini masih menunggu hasil pemeriksaan Litbangkes Kementerian Kesehatan Indonesia.
"Pasien dalam pengawasan biasanya pasien ini datang dengan keluhan batuk, demam, sesak (napas). Mereka juga kontak erat dengan pasien positif atau baru berpergian dari negara terjangkit," tuturnya.