Rizki Ferdiansyah menyebut para oknum DC sebenarnya mencoba melakukan mediasi dengan mendatangi kantor Grab Yogyakarta.
Baca: VIRAL Driver Ojol Pakai Masker Anti-Nuklir saat Antar Penumpang, Ternyata Harganya Rp 3 Jutaan
Namun terjadi kesalahpahaman dan beranggapan kantor ojol tersebut sedang diserang oleh para DC.
"Itu disangkanya kantornya diserang, padahal enggak. Karena permasalahannya simpang siur, disangkanya kantor mereka diserang," ungkap Kapolres Sleman.
Ia menambahkan pihaknya langsung mencoba menarik massa ke Polsek Depok Timur.
Sedangkan, polisi mengamankan para DC untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Saya bubarkan, saya tarik ke sini lebih aman," tambahnya.
Baca: Viral Siswi SMA Pengemudi Range Rover Tabrak Driver Ojol Wanita di Jogja
Sementara, seorang staf Kantor Grab Yogyakarta, WB (37) menceritakan kejadian saat kantornya didatangi sekitar puluhan orang.
WB memaparkan, oknum DC datang sembari merusak barang-barang di kantor.
"Mereka ke sini sempat nendang-nendang beberapa barang, masuk ke kantor."
"Salah satu staf kami juga ada yang kena pukul," ujar WB saat ditemui di Kantor Grab Kompleks Ruko Casa Grande, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Kamis (5/3/2020), dikutip Kompas.com.
Diketahui pihak manajemen sempat berusaha meredam aksi massa ini.
Baca: Kronologi dan Penyebab Driver Ojol Bakar Diri Bersama Anak Balitanya di Cengkareng
Serta mengajak oknum Debt Collector untuk berdialog.
Namun, WB menyebut, suasana di kantor sempat menegang.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (TribunJogja.com/Santo Ari) (Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)