3. Pakai Stetoskop
Untuk melanjutkan kejahatannya itu, korban pun diperiksa seolah-olah dia melakukannya seperti dokter.
Padahal, menurut polisi, Nicolas tidak memiliki keahlian itu sama sekali.
Nicolas menempelkan alat stetoskop ke dada korban.
untuk membujuk korban agar mau melepas bajunya.
"Pura-pura diperiksa seperti dokter.
Padahal tersangka ini tak punya keahlian tersebut.
Hanya untuk membujuk korban agar mau melepas bajunya," tandas mantan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu.
4. Lapor orang tua
Aksi oknum guru 40 tahun tersebut terbongkar setelah para korban menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tua mereka.
"Korban bersama orang tua mendatangi Polrestabes Surabaya untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.
Berdasarkan informasi itu, kami akhirnya lakukan penyelidikan dan menangkap tersangka dirumahnya tanpa perlawanan," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ardian Satrio Utomo, Kamis, (12/3/2020).
Saat ditangkap, Nico tak menyangkal telah melakukan perbuatan tak senonoh itu kepada para korban.
Nicolas diringkus unit Pelayanan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polrestabes Surabaya beberapa hari lalu setelah terbukti melakukan pencabulan terhadap, siswa yang juga tetangganya sendiri.