News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pasca-Pasien Corona di Solo Meninggal, 4 Toko Ditutup

Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruang isolasi jika ada pasien virus corona di RSUD dr Moewardi Solo. Empat toko di Solo ditutup menyusul seorang pasien positif corona meninggal pada Rabu (12/3/2020) kemarin.

Ganjar menjamin, orang yang melapor telah bertemu atau berhubungan dengan pasien positif virus corona akan dirahasiakan identitasnya.

Baca: Dinas Kesehatan Sumsel Sebut 73 Orang Terindikasikan Terkait Virus Corona Sejak 30 Januari 2020

Baca: Cegah Corona, Guru Ini Bagikan Trik Agar Siswa Mau Mencuci Tangan

"Kita juga lebih dulu melakukan tracking-tracking (melacak) kepada keluarganya."

"Saya butuh bantuan masyarakat untuk membantu siapa bertemu siapa, tidak usah takut."

"Karena kita akan proaktif untuk membantu memeriksa," kata Ganjar dalam kunjungannya di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Pelaporan bisa dilakukan ke rumah sakit rujukan terkait virus corona yang ada di Jawa Tengah.

Ganjar juga akan mengedarkan hotline terkait virus corona khusus Jawa Tengah kepada masyarakat meski sudah disediakan pemerintah pusat.

Disamping itu, Ganjar telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Jubir Covid di Jakarta.

Imbauan Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumumkan ada 46 pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona di Jateng.

Dari hasil cek laboratorium, 37 orang di antaranya negatif dan dua orang positif corona.

Salah satu pasien positif meninggal saat dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah pada Rabu.

Baca: Jokowi Belum Berpikir Lakukan Lockdown Sikapi Penyebaran Virus Corona di Indonesia

Baca: Anies Baswedan Buka Data Sebaran Pasien Positif Corona di Jakarta, Ini Petanya

Atas kejadian tersebut, Ganjar meminta warga Jawa Tengah untuk sementara menghindari pusat keramaian.

Selain itu ia juga mengimbau agar warganya menunda pergi ke luar negeri jika tidak mendesak.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang melakukan aktivitas seperti biasa, hidup bersih, dan kita kurangi kerumunan-kerumunan dulu," jelas Ganjar saat konferensi pers di Puri Gedeh Semarang, Jumat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini