Pipit Maulidiya/Surya.co.id
TRIBUNNEWS.COM - Video adegan panas siswi MTs di Kabupaten Tasikmalaya terlanjur tersebar di internet.
Pelaku penyebar video adegan panas siswi MTs itu tak lain pacarnya sendiri, yang selama ini hanya dikenal lewat dunia maya, Facebook.
Video adegan panas yang tersebar di internet itu adalah permintaan sang pacar melalui telepon WhatsApp.
Tak hanya satu video, melainkan tak terhitung jumlahnya.
Berikut kronologi lengkap video adegan panas siswi MTs yang tersebar di internet:
Baca: Penjelasan Seputar Kilatan Cahaya Melintas di Langit Yogyakarta Senin Malam
Baca: Kronologi Terbongkarnya Ulah Nakal Dukun di Nganjuk: Bercak Darah di Celana Dalam Jadi Bukti
Baca: Kronologi Penyekapan dan Pencabulan Siswa SMA di Pasuruan: Dihipnotis Lewat Tepukan di Pundak
1. Video Adegan Panas Siswi MTs Tasikmalaya
Seorang siswi MTs di Kabupaten Tasikmalaya berusia 15 tahun yang video pornonya tersebar sering melakukan adegan mesum bareng pacar dunia mayanya selama ini.
Kali pertama melakukan adegan porno lewat video call WhatsApp itu sejak Juni 2019 sampai dengan Februari 2020.
"Kalau jumlahnya tak terhitung sesuai pengakuan korban. Jadi ada seperti magic juga karena korban selalu menuruti pelaku yang belum pernah ditemuinya itu. Adegan itunya mulai Bulan Juni 2019 sampai Februari 2020 kemarin," jelas Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato rinanto di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020) Melansir Kompas.com berjudul "Video Porno Siswi MTs Tasikmalaya Disebar Pacar, Jumlah Videonya Sudah Tak Terhitung".
Baca: Penjelasan Seputar Kilatan Cahaya Melintas di Langit Yogyakarta Senin Malam
Baca: Kronologi Terbongkarnya Ulah Nakal Dukun di Nganjuk: Bercak Darah di Celana Dalam Jadi Bukti
Baca: Kronologi Penyekapan dan Pencabulan Siswa SMA di Pasuruan: Dihipnotis Lewat Tepukan di Pundak
2. Awal Mula Kenal
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, awalnya korban mengaku berkenalan dengan pelaku yakni seorang pria asal Palembang di media sosial Facebook sebelas bulan lalu.
Berjalannya waktu, korban pun menjalani pacaran di dunia maya tanpa pernah bertatap muka sekalipun sampai bertukar nomor whatsapp.
Sejak awal Juni 2019 lalu, korban pun kali pertama diminta untuk beradegan porno sesuai arahan pelaku laiknya aktris porno melalui video call WhatsApp.