Sambungnya, saat itu juga tenda langsung diturunkan.
Bahkan, pihaknya menunggu sampai para tamu betul-betul bubar.
Ditambahkan Fathurrohman, di Kecamatan Semboro, ada lima pernikahan yang bakal berlangsung.
Satu yang digelar itu dan dibubarkan.
“Awalnya yang sudah kami bubarkan, Sabtu ada lagi, tapi akad nikah saja akhirnya, tidak resepsi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah resepsi pernikahan di Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Jember, terpaksa dibubarkan oleh pihak kepolisian Rabu (25/3/2020).
Padahal, pengantin di pernikahan itu sudah naik ke panggung pelaminan disaksikan oleh para tamu undangan.
Baca: China Kirim 40 Ton Alkes dan APD ke Indonesia, Baru Tiba 20 Ton di Bandara Soetta
Namun, karena pelaksanaan resepsi yang melibatkan banyak orang dilarang, akhirnya polisi membubarkan acara itu.
Saat polisi mendatangi lokasi, sudah banyak tamu undangan yang sudah datang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Berawal dari Suara Musik Keras, Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan di Jember