TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah mengambil kebijakan local lockdown dengan cara menutup akses keluar masuk kota selama empat bulan ke depan.
Kebijakan itu diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) masuk ke Kota Tegal.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono memberikan pernyataan di hari pertama pemberlakuan local lockdown di wilayahnya pada Senin (30/3/2020).
Adapun local lockdown diberlakukan pada 30 Maret hingga 30 Juli 2020.
Hal itu disampaikan Dedy dalam video siaran langsung yang diunggah Facebook Tribunnews.com.
Dedy menyampaikan hari pertama Kota Tegal diterapkan local lockdown, sebagian wilayah sudah dipasang pembatas jalan.
Baca: Pemerintah Sudah Distribusikan 191.666 Set APD dan 425.000 Alat Rapid Test Corona Ke Seluruh Daerah
Baca: Bagaimana Cara Aman Berbelanja di Tengah Wabah Virus Corona? Ini yang Disarankan Para Ahli
"Di hari pertama untuk jalan-jalan sudah terpasang beton movable concrete barrier (MCB)."
"Namun, di gang-gang masuk belum seluruhnya terpasang semua," jelasnya.
Selain itu, ia memaparkan, hari ini kegiatannya untuk penutupan jalur akses bagi orang dari luar kota.
"Hari ini kita melanjutkan penutupan jalur akses masuk Kota Tegal dan tentunya ini sebagai pembatas apabila nanti ada orang luar kota yang mau masuk," papar Dedy.
Baca: Pemerintah Sebut Keringanan Kredit Lebih Diutamakan kepada Masyarakat Positif Virus Corona
Baca: Cegah Corona, ASN Dilarang Mudik saat Lebaran hingga Jokowi Siapkan Perpres
Dedy menambahkan, nantinya orang yang berasal dari luar kota juga akan melalui rangkaian pemeriksaan.
Pemeriksaan tersebut termasuk ada cek kesehatan terlebih dahulu.
Sementara itu, Dedy menjelaskan, kebijakan bagi warga yang bekerja di luar Kota Tegal.